Sintang-www.beritasintang.com-Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si menghadiri kegiatan penyerahan bantuanĀ oleh Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, SH. M. Hum diĀ Pendopo Gubernur Kalimantan Barat pada Senin, 30 Agustus 2021. Penyerahan bantuan dilaksanakan dalam rangka peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan penanganan Covid-19 di Kalimantan Barat.
Pada kegiatan yang dihadiri Bupati/ Walikota se Kalimantan Barat tersebut, Gubernur Kalimantan Barat menyerahkan mobil Ambulance Transport Infeksius dan Oxygen Concentrator dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Khusus untuk Kabupaten Sintang, Gubernur Kalimantan Barat menyerahkan bantuan berupa 22 unit Oxygen Concentrator.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) menyerahkan bantuan mobil ambulans dan konsentrator oksigen kepada 14 pemerintah Kabupaten/Kota (Pemkab/Pemkot) di seluruh Provinsi Kalbar. Penyerahan tersebut diberikan secara langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum. Bantuan ini bertujuan untuk memisahkan penggunaan mobil ambulans untuk pasien Covid-19 dengan pasien penyakit lainnya.
“Hari ini Pemprov Kalbar menyerahkan bantuan sebanyak 12 mobil ambulans dan 92 oksigen konsentrator. Ambulans ini akan digunakan untuk menjemput pasien Covid-19 agar terpisah dengan ambulans yang membawa pasien umum/penyakit lainnya. Pasien yang akan dibawa ke tempat isolasi terpadu/ terpusat tidak boleh dijemput menggunakan sembarang kendaraan, harus dengan ambulans khusus,” ungkap Gubernur usai menyerahkan bantuan di Halaman Rumah Dinas Gubernur Kalimantan Barat, Senin (30/8/2021).
Mobil ambulans tersebut juga bisa digunakan untuk vaksin keliling, namun teknisnya di lapangan akan diserahkan sepenuhnya kepada pemkab/pemkot yang menerima bantuan ini.
“Saya memilih mobil yang besar agar sesuai dengan standar ambulans. Kemudian, mobil ini juga bisa digunakan untuk vaksin keliling, vaksinator dapat menggunakan mobil ambulans ini menuju tempat vaksinasi,” jelas orang nomor satu di Kalimantan Barat.
Selain itu, Gubernur juga mendapatkan laporan bahwa pemkab/pemkot mengalami kekurangan mobil ambulans untuk pasien Covid-19, sehingga menggunakan kendaraan biasa dan tidak memenuhi standar perawatan.
“Saya banyak mendapatkan laporan kab/kota kekurangan mobil ambulans, bahkan terpaksa menggunakan mobil biasa untuk membawa pasien Covid-19. Maka dari itu, kami memutuskan untuk membeli mobil ambulans. Jika Pemprov Kalbar bisa menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) , Insya Allah, prosesnya akan cepat. Sedangkan bantuan ini memerlukan proses dan memakan waktu cukup lama,” terang H. Sutarmidji.