SINTANG – Pengembangan sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) dibutuhkan dalam memperkuat kemajuan ekonomi daerah. Sehingga dukungan pemerintah melalui kebijakan, sangat diharapkan untuk menopangnya.
“Kemajuan UKM perlu sinergi dengan semua pihak. Pemerintahlah yang menjadi fasilitatornya,” kata Anton Isdianto, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, kemarin.
Untuk dapat berkembang, pelaku UKM membutuhkan perlindungan, kemudahan dalam perizinan, dan akses untuk memperkuat modal usaha.
Menurut Anton, pengembangan UKM sangat penting, mengingat perannya yang mampu mengangkat dan menggali potensi daerah, serta mampu menyerap tenaga kerja.
Kehadiran UKM, menurut Anton, mesti mendapat dorongan untuk bertumbuh. Tidak cukup bila stagnan. Agar potensi Kabupaten Sintang dapat tergali secara optimal. Misalnya kuliner dan kerajinan.
“Sintang sangat potensial,” katanya.
Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) itupun menilai, banyak faktor yang bisa membuat UKM sulit berkembang. Di antaranya, keterbatasan modal. Ini tidak bisa dimungkiri.
“Kemudahan mendapatkan modal begitu diperlukan. Bentuknya bisa berupa kredit lunak,” kata Anton.
Pembinaan sekaligus pemberdayaan juga menjadi penting bagi pelaku UKM di Kabupaten Sintang. “UKM butuh sentuhan untuk mendukung inovasi,” ucap Anton.
UKM, tambah Anton, juga menjadi penting sebagai penyangga ekonomi. Di mana mampu bertahan kendati kondisi ekonomi kurang menggembirakan sekalipun. Hanya saja imbas kelesuan ekonomi tetap dirasakan. Omzet mereka merosot.
“Pada era krisis moneter contohnya, yang bertahan justru pedagang kecil. Usaha besar malah banyak gulung tikar,” ingat Anton.
Ia hanya berupaya memberi gambaran kalau keberadaan UKM perlu diberi tempat khusus. Karena sektor riil ini sangat berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi.