Cegah Corona, Wabup Sintang Minta Perusahaan Sawit Hentikan Datangkan Pekerja Dari Luar

Dikoordinir ICMI Sintang, Bupati Sintang Serahkan Bantuan Untuk Umat Islam Di Betung Sari
27/04/2020
Bupati Sintang Ajak Masyarakat Sintang Berikan Dukungan Kepada 2 Warga Yang Positif Corona
01/05/2020

Cegah Corona, Wabup Sintang Minta Perusahaan Sawit Hentikan Datangkan Pekerja Dari Luar

Cegah Corona, Wabup Sintang Minta Perusahaan Sawit Hentikan Datangkan Pekerja Dari Luar

Sintang-www.beritasintang.com-Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman, MM yang juga Wakil Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disesase (Covid-19) Kabupaten Sintang memimpin jalannya rapat dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang memiliki pabrik pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Sintang. Rapat yang dilaksanakan di Balai Pegodai pada Senin, 27 April 2020 tersebut membahas komitmen perusahaan dalam mencegah penyebaran virus corona dengan tidak menerima tenaga kerja dari luar Kabupaten Sintang dan negara luar, menjalankan protokol kesehatan, melaksanakan anjuran pemerintah dan mengambil langkah-langkah pencegahan lainnya. Rapat dihadiri Hata Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sintang, Gunardi Kabid Pengembangan Perkebunan Dinas Perkebunan dan Pertanian Kabupaten Sintang dan perwakilan perusahaan perkebunan.

“saya sangat berharap ketakutan masyarakat terhadap penyebaran virus corona ini jangan sampai menimbulkan kebencian pada masyarakat. Jangan juga sampai terjadi dampak sosial. Kawasan perbatasan juga menjadi perhatian saya, karena hasil kunjungan saya ke kawasan perbatasan kemarin. Ada 116 warga Sintang yang bekerja di Malaysia yang akan segera masuk atau dipulangkan melalui jalur tikus yang memang 18 di desa di Ketungau Hulu dan Ketungau Tengah. Saya sudah ingatkan warga di sana untuk menerima mereka” terang Askiman

“terkait upaya pencegahan penyebaran virus corona oleh pihak perkebunan. Bagi saya kegiatan perusahaan silakan dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan anjuran pemerintah serta mengambil langkah-langkah antisipasi. Perusahaan memang perlu tenaga kerja tetapi dalam kondisi seperti ini, maka mendatangkan pekerja dari luar terpaksa kami larang. Untuk menghentikan penyebaran virus corona. Upayakan seluruh pekerjaan bisa dilaksanakan atau bisa dipenuhi oleh tenaga lokal saja” tambah Wakil Bupati Sintang.

“TKA di Sintang total jumlahnya 20 orang. Itu jumlah riil terkini. Kami juga akan lakukan sosialisasi di lapangan terbuka di kecamatan yang ada kawasan transmigrasinya. Sosialisasi ini sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona” tambah Wabup Sintang.

Gunardi Kabid Pengembangan Perkebunan Dinas Perkebunan dan Pertanian Kabupaten Sintang menghimbau agar perkebunan sawit yang ada pabrik untuk mohon kiranya di dalam pabrik tetap menjalankan protokol kesehatan. “karena dalam aktivitasnya ada pergerakan orang disana seperti supir, kernet dan para pekerja” terang Gunardi

Yohana Santi dari PT Palma Agro Lestari Jaya menyampaikan keluhan akan pengurusan ijin tinggal tenaga kerja asing dikarenakan Kantor Imigrasi Sanggau yang tutup karena virus corona sehingga menyulitkan urus ijin tinggal.

Menjawab keluhan tersevbut, Wakil Bupati Sintang menyatakan akan membantu pihak perusahaan. “Misalnya bantu memfasilitasi pengurusan di imigrasi.

Dan inikan kondisi khusus pasti tidak akan dipermasalahkan oleh pemerintah” terang Askiman.

Siti Musrikah Camat Sintang meminta perusahaan perkebunan kelapa sawit untul melaporkan ponton yang akan sandar dan lewat di wilayah Kecamatan Sintang. “karena kru ponton merupakan warga luar Sintang. Kru harus di cek kesehatan  mereka” terang Siti Musrikah

Srianto Humas Wilayah I Gunas Group menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan langkah pencegahan penyebaran virus corona dengan selalu cek kesehatan pekerja. “kami sudan membangun pos. Setiap pintu masuk kami bangun pos pemeriksaan kesehatan. Kami siapkan petugas dan alat untuk cek suhu tubuh karyawan. Tenaga kerja dari luar juga kami stop sampai kondisi normal. Pekerja yang dari luar Kalbar juga kami larang untuk pulang kampung” terang Srianto

 

 

 

Comments are closed.