Dewan Ini Imbau Orangtua Aktif Bawa Anak ke Posyandu, Ini Alasannya…

Dewan Minta Semua Pihak Bersinergi Atasi Stunting
27/10/2019
Sumpah Pemuda, Ini Pesan Penting Wakil Ketua DPRD Sintang untuk Generasi Muda
28/10/2019

Ghulam Raziq

SINTANG – Maraknya wabah penyakit saat ini, seperti difteri, penyakit mematikan yang disebabkan bakteri  Corynebacteriun Diptheriae, mesti menjadi perhatian seluruh pihak di Kabupaten Sintang. Ini bukan masalah sepele.

“Dinas terkait harus cepat mengatasinya dan memperkuat upaya pencegahan,” kata Anggota DPRD Sintang, Ghulam Raziq, kemarin.

Pencegahannya, jelas Raziq, bisa saja dengan menggencarkan sosialisasi ke masyarakat tentang bahaya dan cara menghindari difteri ataupun wabah penyakit lainnya.

Salah satu upaya pencegahan dari penyakit difteri ini dengan imunisasi. “Kepada masyarakat, jangan anggap enteng imunisasi, segera imunisasi anak-anak sesuai dengan umur,” pesan Raziq.

Masyarakat, tambah Raziq, harus aktif membawa anak-anaknya ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).

“Rutin berkomunikasi dengan tenaga-tenaga kesehatan, baik di tingkat dusun maupun desa,” imbaunya.

Terkait dengan masih adanya warga yang menolak imunisasi, menurut Raziq, ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) semua lini, bagaimana bekerjasama agar masyarakat mengerti manfaat imunisasi.

“Mungkin instansi terkait dapat bekerjasama dengan pemerintahan di desa atau dusun. Kemudian yang tidak kalah penting, melibatkan pemuka atau pembina agama di kelompok-kelompok masyarakat,” papar Raziq.

Menurutnya, pelibatan pemuka atau pembina agama, sangat efektif untuk mengajak kelompok masyarakat, agar mau membawa anak-anaknya ke fasilitas kesehatan untuk imunisasi.

“Dinas Kesehatan harus bekerja keras mensosialisasikan bahaya bila anak tidak diimunisasi,” tutup Raziq.

Terpisah, Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harrysinto Linoh mengimbau kepada seluruh orangtua, khususnya kaum ibu untuk terus memantau perkembangan balita mereka. Salah satu cara paling mudah untuk mengetahui perkembangan anak atau balita yakni dengan rutin membawa ke Posyandu setiap bulan.

Dia menyebutkan, sudah menjadi kewajiban orangtua untuk memperhatikan tumbuh kembang balitanya sehingga tidak mengalami gangguan pertumbuhan.

Tumbuh kembang anak atau balita, lanjut dia, perlu terus dipantau hingga usia 5 tahun. Hal ini untuk memastikan baiknya perkembangan mereka.

Selain kesadaran orangtua, dikatakannya bahwa kader Posyandu juga perlu terus mensosialisasikan pentingnya pemantauan tumbuh, aktif dan tanggap anak dengan membawanya ke Posyandu secara rutin.

“Manfaat jika balita rutin ke Posyandu, yaitu  untuk mengetahui apakah balita tumbuh sehat, mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan balita, mengetahui balita yang sakit (demam/batuk/pilek/diare), mengetahui naik turunnya berat badan, dan kelengkapan imunisasi serta mendapatkan penyuluhan gizi dari petugas,” pungkasnya.

Comments are closed.