Sintang-www.beritasintang.com-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang Drs. Lindra Azmar, M. Si dalam hal ini mewakili Bupati Sintang membuka kegiatan workshop sosialisasi peningkatan mutu guru penyelenggara pendidikan inklusif (PMGPPI) dan pendamping guru pembimbing khusus (GPK) di sekolah inklusif Kecamatan Sintang Kab. Sintang, Provinsi Kalbar tahun 2019 di Gedung PGRI Sintang, Selasa (24/9/19) pagi.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Sintang Lindra Azmar mengatakan Pemerintah Kabupaten Sintang sangat mendukung adanya kegiatan ini, mengingat pendidikan khusus merupakan pendidikan untuk peserta didik yang berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang di selengarakan secara inklusif. Terlebih dalam UUD 1945 pasal 31 tentang pendidikan dan kebudayaan dan UU nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menjelaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan termasuk anak-anak berkebutuhan khusus dan negara menjamin sepenuhnya bahwa mereka juga mendapatkan layanan pendidikan.
“berdasarkan UU tersebut pemkab sintang menunjuk sekolah untuk memberikan layanan pendidikan inklusif untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Sehingga melalui pendidikan inklusif ini anak-anak tersebut di harapakan bisa mengoptimalkan potensi yang di miliki”kata Lindra.
Oleh karena itu, lanjut Lindra kegiatan workshop ini menjadi sangat penting guna meningkatkan kapasitas guru-guru bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) yang belajar di sekolah inklusif. Agar para guru di sekolah inklusif nantinya lebih memahami program pengembangan kurikulum dan bahan model pembelajaran pendidikan inklusif, pola asuh yang baik dengan mempertimbangkan aspek psikologis dan lainnya.
“jika pengetahuan dan wawasan guru berkembang semakin luas terhadap pendidikan inklusif maka pelayanan pendidikan bagi ABK bisa lebih baik serta para guru agar dapat menciptakan sekolah yang responsif terhadap berbagai karakteristik dan kebutuhan anak”Jelas Lindra.
Untuk itulah Lindra meminta para guru yang mengikuti kegiatan ini bisa memaksimalkan dan menyerap apa yang di sampaikan pemateri sehingga bisa menerapkannya nanti di sekolah dan selalu bersinergi dengan stakeholder pendidikan yang lainnya guna meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sintang pada umumnya dan pendidikan inklusif pada khususnya.
Ketua Panitia Kegiatan Rusniah mengatakan kegiatan pendamping peningkatan mutu guru inklusif dilaksanakan dari 24 – 26 september 2019 yang diikuti kepala sekolah dan guru dengan 152 peserta tingkat SD dan SMP. Sementara itu untuk kegiatan pendampingan guru pembimbing khusus diikuti 43 orang yakni pengwas dan guru.
“Dimana tujuan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan di sekolah inklusif di sekolah, meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru sekolah penyelenggara pendidikan inklusif dalam bidang indentifikasi dan assessment berkebutuhan khusus serta meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru mengimplementasikan pembelajaran inklusif di sekolah reguler”kata Rusniah.
Rusniah menambahkan kegiata ini menghadirkan 3 narasumber dari direktorat jenderal pendidikan nasional yang akan memberikan materi kepada para peserta.