Kurangi Beban Masyarakat Kecamatan Sintang, Pemkab Sintang Gelar Operasi Pasar dan Berikan 13 Paket Kebijakan

Banyak Dana Dipotong Oleh Pusat, Bupati Sintang Minta Bantuan Pemprov Kalbar Perbaiki Infrastruktur
24/04/2020
Sekda Sintang Pimpin Alumni SMA Santo Paulus Serahkan Bantuan Untuk RSUD AM Djoen Sintang Hadapi Corona
24/04/2020

Kurangi Beban Masyarakat Kecamatan Sintang, Pemkab Sintang Gelar Operasi Pasar dan Berikan 13 Paket Kebijakan

Kurangi Beban Masyarakat Kecamatan Sintang, Pemkab Sintang Gelar Operasi Pasar dan Berikan 13 Paket Kebijakan

Sintang-www.beritasintang.com-Bupati Sintang, dr. H. Jarot Winarno, M.Med.PH, menyerahkan secara simbolis barang Operasi Pasar (OP) kepada para lurah di Kecamatan Sintang dalam rangka penanganan dampak wabah Covid-19 di Kabupaten Sintang, pada Rabu, 22 April 2020, bertempat di halaman Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Sintang.

Bupati Sintang mengatakan bahwa wabah covid-19 ini memberikan dampak yang sangat signifikan terutama sangat menyentuh tiga hal, “pertama itu adalah kita shock kesehatan, yang kedua adalah kita shock ekonomi, dan yang ketiga ialah kita shock sosial, ini terjadi disorganisasi dan disfungsional sosial”, kata Jarot.

Menurut Jarot, hal yang paling nampak saat ini ialah wabah covid berdampak pada sektor ekonomi, “dari sisi ekonomi banyak yang kita tanggulangi, seperti pemberian potongan biaya sewa kios sebesar 50%, kemudian pemasangan baru PDAM di gratiskan, kemudian ada pemotongan lagi untuk usaha kelas atas sebesar 20%, kita sudah minta kepada masyarakat perbankan untuk melakukan relaksasi hutang, serta menjadwalkan kembali hutang, jangan sampai masyarakat ditagih depkolektor”, ucapnya.

Jadi, lanjut Jarot, dengan adanya wabah covid-19 yang berdampak pada sektor ekonomi, Pemerintah Kabupaten Sintang tak tutup mata bagi masyarakat yang kurang mampu, “salah satunya kita mengadakan pasar murah, kita lakukan operasi pasar, bagi Kelurahan dan Desa yang belum mendapatkan bantuan tentu nanti kita harus bagi ratakan, semua ini diperuntukkan bagi keluarga yang kurang mampu, dengan harga komoditi yang murah tentu semuanya mau, tapi kita atur dengan sebaik-baiknya jangan sampai ada tumpang tindih”, sambungnya.

Jarot juga menjelaskan bantuan apa yang akan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan, “dari Pemerintah Pusat memberikan bantuan beras sebanyak 20 Kilogram per Keluarga Penerima Manfaat atau KPM, dan KPM diKabupaten Sintang ada sekitar 35.000 Kepala Keluarga, kalau di Kecamatan Sintang sendiri ada sekitar 2.000 Kepala Keluarga Penerima Manfaat, dengan demikian, Pemkab Sintang juga sudah menyiapkan 150 ton beras untuk antisipasi bagi masyarakat yang membutuhkan tetapi tidak tepat sasaran dalam pembagiannya”, jelasnya.

Jarot meminta kepada para Lurah dan Kepala Desa di Kecamatan Sintang untuk dapat mencatat nama dan alamat bagi keluarga yang terdampak dari covid-19, “pak lurah dan kades tolong catat, buat daftar nama, karena data 35.000 KPM itu dari pusat, tentunya masih banyak yang belum mendapatkannya, maka lurah dan kades mencatat, karena selama ini masyarakat yang pantas menerima malah tidak dapat haknya, banyak yang tidak pantas menerima tetapi malah dapat, jadi bagi yang warganya pantas mendapatkan tapi belum dapat hakl bantuannya maka akan dibagikan beras yang standbye di Kabupaten Sintang sesuai dengan prosedur yakni permintaan Lurah dan Desa disampaikan ke Camat kemudian Camat menyampaikan ke Dinas Sosial buat tembusan ke saya”, pintanya

 

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Sintang, Sudirman mengatakan tujuan daripada dilaksanakannya Operasi Pasar ini untuk menangani dampak ekonomi, “Operasi Pasai ini merupakan salah satu kebijakan upaya dari Pemerintah Kabupaten Sintang dalam rangka menangani dampak ekonomi Covid-19, yang juga merupakan lanjutan daripada kegiatan yang dilakukan oleh Wakil Bupati Sintang didaerah perbatasan yakni pada Kecamatan Ketungau Tengah dan Ketungau Hulu”, kata Sudirman.

Sudirman menjelaskan ada empat komoditas yang akan dilakukan pada Operasi Pasar dengan sasaran Kelurahan yang ada di Kecamatan Sintang, “komoditasnya yakni Gula pasir yang dijual dengan harga Rp. 15.000 per kilogramnya, kemudian Bawang Putih dijual dengan harga Rp. 40.000 per kilogramnya, Bawang Merah dijual dengan harga Rp. 35.000 perkilogramnya, dan Telur dijual dengan harga Rp. 1.300 perbutirnya, dengan 10 Kelurahan yang ada di Kecamatan Sintang”, jelasnya.

Selain itu juga, sambung Sudirman, ada bantuan dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yang diberikan kepada UKM di Sintang, “bantuan tersebut berupa Gerobak dan kotak pendingin (coolbox) yang ditujukan kepada para pelaku usaha di Sintang, terkhusus untuk kotak pendingin (coolbox) diberikan kepada pedagang ikan di pasar Junjung Buih Sintang, kemudian untuk gerobak tersebut diberikan kepada pedagang bakso yang melakukan aktivitas usaha di Kota Sintang”, tambahnya.

Comments are closed.