Kunjungi Desa Tanjung Ria Sepauk, Sekda Sintang Hadiri Perayaan Imlek 2023

Bantu Bayi Prematur, Bupati Sintang Serahkan Topi Rajut Kepada Rumah Sakit di Sintang
24/01/2023
Jarot-Melki Hadiri Perayaan Imlek 2023 di Waterfront Sungai Durian
24/01/2023

Sintang-www.beritasintang.com-Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Dra. Yosepha Hasnah, M. Si, menghadiri sekaligus membuka Perayaan Tahun Baru Imlek ke-2574 dengan tema “Kemakmuran Dan Kedamaian”.

Pembukaan perayaan tersebut di tandai dengan pemukulan gong oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Dra. Yosepha Hasnah, M.Si, yang dilaksanakan di Lapangan Basket Sepauk, Desa Tanjung Ria, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Sabtu, 21 Januari 2023.

Dihadapan ratusan masyarakat Tionghoa Nanga Sepauk Kecamatan Sepauk, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepa Hasnah, M. Si menyampaikan bahwa sangat senang bisa hadir pada perayaan Imlek Tahun 2023 ini di Tanjung Ria Kecamaatan Sepauk

“malam ini begitu cerah. Sayaa berharap cerahnya mala mini adalah tanda bahwa kemakmuran dan kedamaian akan kita raih selama tahun ini sesuai dengan tema Imlek 2547 “ terang Yosepha Hasnah

“”sayaa memberikan apresiasi dan rasa banga karena masyarakat Sepauk dari berbagai kalangan suku dan agama membaur bersama-sama turut memeriahkan malam perayaan tahun baru imlek di Kecamatan Sepauk itu, dan tahun ini merupakan tahun ke-4 dirinya hadir langsung malam perayaan tahun baru imlek di tempat yang sama juga” terang Yosepha Hasnah

“Sepauk beda dengan tempat-tempat lain di Kabupaten Sintang, karena semua komponen masyarakatnya bahu membahu menyiapkan kegiatan ini demikian meriah, jadi kalau hujan jangan jadi halangan, tetap kita laksanakan kegiatan ini dengan meriah,kemudian kita jadikan momentum perayaan imlek tahun ini untuk memperkuat kesatuan dan persatuan masyarakat sepauk dan masyarakat Kabupaten Sintang,”tambah Sekda Sintang

“saya mau mengingatkan kembali bahwa bangsa Indonesia merdeka karena di perjuangkan oleh segenap elemen suku bangsa yang ada di Nusantara ini. Untuk itu dalam mengisi kemerdekaan itu semua komponen bangsa baik yang sedikit,yang banyak dan yang sedang membahu membahu bergotong-royong, sama-sama membangun bangsa Indonesia. Sehingga pada tahun 2000 lalu Presidean RI kala itu Abdulrahman Wahid atau yang di kenal dengan Gusdur kala itu menganggap bahwa bentuk diskriminasi terhadap semua elemen bangsa siapapun dia adalah tindakan yang salah” beber Yosepha Hasnaah

“Beliau mengeluarkan keputusan presiden untuk mencaput inpres sebelumnya yang membatasi berbagai kompenen bangsa termasuk kita masyarakat tionghoa di Indonesia untuk merayakan peringatan keagamaannya atau hari raya, karena beliau keluarkan instruksi presiden termasuk mencabut hal-hal yang berkaitan yang memberikan persyaratan seperti SBKRI dan sebagainya” beber Sekda Sintang

“Sehingga sejak itulah di kenal dengan kesamaan derajat berdiri sama tinggi duduk sama rendah, berat sama di pikul ringan sama di jinjing, oleh karenanya seluruh elemen bangsa tidak lagi membedakan siapa saja semuanya harus bersatu sama-sama membangun Negara Indonesia. Itulah politik kebangsaan kita, politik yang nondiskriminatif, politik yang mengutamakan persatuan dan kesatuan, dan tidak ada pembedaan apapun dan kepada siapapun juga,”terang Sekda Sintang

(RILIS PROKOPIM)

Comments are closed.