Gunakan Anggaran Sesuai Skala Prioritas

Ketahanan Pangan Ditentukan Distribusi Pupuk, Pemkab Sintang Perkuat Tim Pengawasan
22/10/2019
2020, Fasilitas PKR Mulai Dibangun!
23/10/2019

Agrianus

SINTANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Agrianus meminta meminta kepada pemerintah daerah dan kepala desa untuk menggunakan anggaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Cohtoh desa ya, dulu bingung karena uang tidak ada, sekarang uang banyak juga bingung. Untuk mencegah agar tidak terjadi kesalahan penggunaaan, maka mulai dari perencanaan harus ditentukan mana yang menjadi skala prioritas untuk dibangun,” katanya, kemarin.

Karena itu, Agrianus  berharap kepada para kades agar anggaran yang diterima digunakan untuk membangun sesuai perencanaan. Khususnya, skala prioritas di desa untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat desa. “Gunakan anggaran sesuai skala prioritas untuk pembangunan. Sehingga masyarakat dapat merasakan langsung buah pembangunan tersebut,” pintanya.

Tentunya, sambung dia, ihwal tersebut tertuang dalam program kerja pemerintah daerah. Dan sudah disepakati melalui kebijakan umum anggaran yang dituangkan dalam program kerja pemerintah daerah tesrsebut.

“Intinya harus konsisten. Jangan sampai dalam perencaan sudah tersusun, tapi dimata anggaran malah berbeda. Kalau berbeda, tentu programnya tidak kesampaian. Atau tidak sesuai program awal,” jelasnya.

Berkaitan dengan infrastruktur jalan di daerah pemilihan (dapil) yakni Kecamatan Sepauk-Tempunak, mantan camat ini mengakui kalau kondisinya sebagian besar masih rusak.

“Untuk infrastruktur jalan, jangankan menuju desa. Akses ke ibukota kecamatan saja masih sulit. Jadi, saya sulit mengatakan jalan mana yang bagus. Karena kenyataannya, sebagian besar masih mengalami kerusakan,” katanya.

Agar pembangunan lebih baik kedepan, ia menekankan pentingnya penggunaan anggaran secara efektif dan efesien. Uang memang kurang jika dibandingkan dengan kebutuhan infratsruktur yang harus dibangun.

“Tapi, udah uangnya kurang, alokasi tidak tepat, tentu akan berpengaruh. Makanya, solusinya adalah mengoptimalkan fungsi Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPJJ),” jelasnya.

Ia yakin, jika UPJJ dikelola dengan benar pasti akan membantu perbaikan jalan secara cepat. Jangan sampai ruas jalan yang rusak dibiarkan lama karena harus menunggu proyek. Akhinya semakin rusak dan memerlukan dana besar.

“Makanya perlu pemeliharaan berkesinambungan melalui UPJJ,” pungkasnya.

Comments are closed.