Hadir Di Malam Syukuran Pentahbisan Pastor Theo, Bupati Sintang Bangga Dengan Pilihan Putar Asli Pandan

Ini Hasil Kesepakatan Forkopimda Sintang Sikapi Tuntutan DAD dan ASAP
22/11/2019
Sintang Butuh Perumahan Baru, Bupati Sintang Dukungan Pengembang Bangun Banyak Perumahan
22/11/2019

Hadir Di Malam Syukuran Pentahbisan Pastor Theo, Bupati Sintang Bangga Dengan Pilihan Putar Asli Pandan

Hadir Di Malam Syukuran Pentahbisan Pastor Theo, Bupati Sintang Bangga Dengan Pilihan Putar Asli Pandan

Sintang-www.beritasintang.com-Bupati Sintang dr H Jarot Winarno, M. Med. PH menghadiri malam syukuran pentahbisan Diakon Theobaldus Lusianus Kasino, Pr menjadi seorang imam di halaman gereja Paroki Keluarga Kudus Pandan pada Rabu, 20 Nopember 2019. Theobaldus Lusianus Kasino yang merupakan putra daerah Pandan ini ditahbiskan oleh Uskup Sintang Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM. Cap dalam sebuah misa khusus didampingi puluhan pastor dan disaksikan ribuan umat. Pastor Theobaldus Lusianus Kasino, Pr ditugaskan oleh Uskup Sintang untuk melayani umat Katolik di Paroki Peniung dan Bunut Nanga Kalis Kabupaten Kapuas Hulu.

Bupati Sintang dihadapan Uskup Sintang, pastor, suster dan umat yang memadati halaman Paroki Keluarga Kudus Pandan menyampaikan rasa bangganya dengan perjalanan rohani Pastor Theobaldus Lusianus Kasino sehingga bisa ditahbiskan sebagai seorang imam.

“Saya bangga juga dengan keluarga Pastor Theo yang sudah iklas dan mengijinkan anak muda ini menjadi seorang pastor. Soal keiklasan keluarga ini, saya juga punya pengalaman. Yang mana keluarga saya di Muntilan Jawa Tengah, yakni tante saya, juga merupakan keluarga Katolik dan dua anaknya juga memilih menjadi seorang imam. Tinggal satu putra mereka yang tidak memilih menjadi seorang imam. Jadi saya memahami pengorbanan keluarga untuk melepas anaknya menjadi seorang imam. Jalan yang sudah ditempuh oleh Pastor Theo, saya harapkan bisa diikuti oleh anak-anak muda yang lain” terang Bupati Sintang.

“saat ini Pastor Theo masih ditugaskan Bapak Uskup di Nanga Kalis. Mudah-mudahan suatu saat nanti bisa melayani umat Katolik di Kabupaten Sintang, bahkan di Paroki Pandan ini. Karena Paroki Pandan ini sedang membangun gereja yang besar dan megah. Dan ini menambah persiapan pengembangan kawasan Sungai Ukoi sebagai kawasan kota baru karena disini sudah ada bandara, kantor BNPB, bahkan mungkin rencana kantor gubernur Kapuas Raya.

Uskup Sintang Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM. Cap menyampaikan bahwa  menjadi seorang imam memiliki tantangan yang sangat besar seperti tidak memiliki keturunan dan mengabdikan diri bagi Tuhan dan sesama sampai mati.

“tidak banyak anak muda yang mau menjadi seorang imam sehingga saya sangat berterima kasih kepada keluarga besar Pastor Theo, khususnya orangtuanya yang sudah melepaskan anaknya untuk Tuhan dan umatnya. Saya juga melihat fenomena dimana banyak keluarga Katolik yang memiliki anak sedikit dan tidak mau melepaskan anak mereka untuk menjadi seorang imam” terang Uskup Sintang.

“saya sering mendorong keluarga Katolik untuk memiliki paling sedikit 4 orang anak. Sehingga dua anak bias ikut keluarga dan dua anak untuk Tuhan. Saat ini, 50 persen imam diosesan di Kalimantan bukan berasal dari Kalimantan tetapi berasal dari Jawa dan Flores. Kita bersyukur mereka mau mengabadikan diri di Kalimantan. Lalu, pastor yang orang Kalimantan atau orang Dayak nya berapa. Jumlahnya sangat sedikit. Maka saya meminta tanggung jawab orang Dayak untuk menjadi imam” tambah Uskup Sintang.

“saat ini, di Keuskupan Sintang itu ada 1.018 stasi yang dilayani sekitar 60 imam. Tentu jumlah imam sangat kurang. Maka saya ingin menyampaikan ungkapan terima kasih kepada keluarga yang sudah mau melepas anak-anak mereka untuk berkarya menjadi seorang imam. Saya juga berpesan kepada keluarga Katolik untuk tidak terlalu ketat dengan program keluarga berencana. Pikirkan  masa depan umat Katolik” pesan Uskup Sintang.

Pastor Theobaldus Lusianus Kasino mengambil semboyan pentahbisanya yakni sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataan Mu. Pastor Theo memang berasal dari Paroki Keluarga Kudus Pandan. Ia menamatkan pendidikan di SDN 4 Simpang Pandan, SMPN 03 Sungai Tebelian, SMKN 1 Sintang, S1 di Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang dan S2 di Sekolah Tinggi Teologi Pastor Bonus Pontianak.

 

Comments are closed.