Sintang-www.beritasintang.com-Kepala BPBD Sintang Bernard Saragih menyampaikan PPKM sebenarnya bukan menutup usaha secara total tetapi membuka dengan berbagai protokol kesehatan dan aturan pembatasan. “di instruksi Bupati Sintang sebenarnya sudah diatur, pelaku usaha bisa buka lengkap dengan aturannya. Saya juga berpesan kepada semua pelaku usaha agar membaca dan mempelajari setiap surat edaran yang diberikan. Jangan surat edaran diterima lalu masuk ke laci meja. Sehingga tidak ada alasan, belum di kasi tau. Kami juga minta Hotel My Home meminta surat rekomendasi dari Satgas untuk kegiatan yang menggunakan ruangan di Hotel My Home” terang Bernard Saragih
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Martin Nandung menyampaikan agar semua pelaku usaha tidak main kucing-kucingan dengan satgas. “semua harus bekerjasama dengan baik dengan pemerintah. Supaya tidak terjadi gesekan di tengah masyarakat. Aturan PPKM Mikro harus dipelajari dan dipahami dan dilaksanakan oleh pelaku usaha. Kami berharap kesadaran masyarakat tidak karena adanya satgas, tetapi muncul dari hati nuraninya. Kami akan tetap humanis dan persuasif dalam melaksanakan tugas di lapangan” terang Martin Nandung
Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Erwin Simanjuntak menyampaikan setiap ada masyarakat yang urus perizinan, selalu kami sosialisasikan aturan PPKM. “kami menganggap perlu ada sanksi dan penghargaan kepada para pelaku usaha. Sanksi perlu diterapkan sesuai tahapannya. Dunia usaha juga harus tetap bertahan di saat pandemi ini. Negara kita perlu dunia usaha tetap survive dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat” terang Erwin Simanjuntak
Sekretaris Dinas Kesehatan drg. Ridwan Tony Pane menyampaikan kondisi sampai 20 Juli 2021 jumlah orang terkonfirmasi sebanyak 2. 588 kasus, sembuh 2. 326, meninggal 185 orang. “BOR kita 62 persen. Total yang dirawat 80 orang. Oksigen juga menjadi masalah di Sintang, kami akan mengunakan oksigen liquid dan oksigen konsentrat. Kami berharap oksigen liquid segera tiba. Obat-obatan juga semakin menipis. Pasien yang tanpa gejala hanya kami berikan multivitamin saja. Yang bergejala kami berikan antivirus. Kalau kondisi ini terus menerus, maka masalah oksigen, obat dan tenaga kesehatan akan terus ada. Maka pencegahan sangat penting. Sosialisasi jangan pernah bosan, lakukan terus menerus” terang drg. Ridwan Tony Pane