2020, Jembatan Ketungau II Dilanjutkan

Butuh Program Konkret Entaskan Kemiskinan Sintang
21/10/2019
Jaga Relasi Dengan Pemilihnya, Welbertus Gelar Misa dan Syukuran
21/10/2019

Melkianus

SINTANG – Kendati pembangunan Jembatan Ketungau II tidak dapat rampung di tahun anggaran 2019. Bukan berarti harus dihentikan. Namun harus tetap dilanjutkan di tahun 2020.

“Ketika memang 2019 ini belum mampu diselesaikan tentunya dilanjutkan di tahun 2020. Karena jembatan ketungau itu sesuai visi misi dari bapak bupati kita,” kata Melkianus, Anggota DPRD Sintang, kemarin.

Melkianus memaklumi akan ihwal jembatan ketungau II tidak dapat rampung tahun ini. Penyebab utamanya adalah musim kemarau panjang yang terjadi di Bumi Senentang beberapa waktu lalu.

“Sesuai dengan rencananya jembatan ini memang harus selesai tahun ini. Tapi memang waktu itu kita terkendala dengan alam, karena cuaca kemarau sehingga rangka tidak bisa di bawa pakai ponton ke lokasi pengerjaan,” katanya.

Kendati demikian, sambung dia, pemerintah sudah berusaha membawa rangka baja itu menggunakan angkutan darat. Ternyata tidak juga maksimal.

Namun, Melkianus berharap kepada pemerintah daerah berusaha sesegera mungkin menyelesaikan pembangunan jembatan ketungau II itu.

“Saya yakin dengan adanya kerjasama yang baik anatara esekutif dan legislatif jembatan ini dapat rampung, meski dilanjutkan tahun 2020 nanti,” pungkasnya.

Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sintang pesimis pembangunan Jembatan Ketungau II selesai dikerjakan 100 persen di tahun anggaran 2019.

“Tahun ini belum bisa, karena kita terkendala waktu juga. Tapi tahun depan kita pastikan rampung 100 persen pembangunannya,” ungkap Sekertaris Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sintang, Mursalin, Senin (14/10/2019) lalu.

Sampai hari ini, kata Mursalin, masih tahap mobiliasi rangka. “Kita masih mobilisasi rangka dari workshop ke ketungau. Kendala kita adalah cuaca. Kemarin kita kemarau panjang. Tapi sebagian sudah di bawa lewat darat dan sekarang pakai ponton,” katanya.

Terkait ada beberapa pilar dalam kondisi miring, Mursalin menegaskan bahwa yang miring itu bukanlah abudmennya. Tapi hanya satu pilar saja.

“Namun, dari segi kekuatan tidak ada masalah. Kalau ada yang bilang pembangunannya itu bermasalah, sama sekali tidak benar,” tegasnya.

mengatakan, tahun ini Pemerintah Kabupaten Sintang telah mengalokasikan dana sebesar Rp 6,426 miliar untuk Jembatan Ketungau II.

“Itu dana berasal dari APBD Sintang tahun anggaran 2019,” pungkasnya.

Comments are closed.