Sintang-www.beritasintang.com-Bupati Sintang Jarot Winarno menghadiri acara peringatan Hari Jadi Transmigrasi di Desa Sarai Kecamatan Sungai Tebelian, Minggu (19/11/2023).
“Selamat hari jadi Transmigrasi kepada seluruh masyarakat Desa Rarai. Saya telah melihat perubahan yang terjadi selama 27 tahun di sini. Saya berharap kita terus menjaga kemajuan kita, perkembangan kita utnuk kemajuan dan kesejahteraan bersama. Seperti tadi ditampilkan dulu rumah bantuan dari pemerintah seadanya, sekarang sudah bisa punya rumah bagus dan besar bahkan banyak yang sudah mampu menyekolahkan anak kuliah dan punya mobil. Saya turut senang dan bangga kepada masyarakat di sini yang tidak hanya mampu berbaur tapi juga bisa membawa perubahan positif yang signifikan,” ujar Jarot.
Hari Jadi Transmigrasi merupakan momen penting bagi masyarakat, tanggal ini ditandai oleh masyarakat Desa Sarai sebagai hari pertama kedatangan para transmigran dari berbagai daerah di Jawa. Sejak saat itu terjadi inkulturasi budaya pada masyarakat.
Dalam peringatan tahun ini, masyarakat dengan antusias menampilkan bagaimana perubahan yang terjadi di desa mereka selama 27 tahun terakhir. Secara teatrikal mereka menampilan sebelum tahun 1996 mereka berladang di hutan sekitar kampung. Setelah para transmigran datang dan menetap, masyarakat bahkan memiliki kebun sawit dan mampu membeli kendaraan.
“Transmigrasi telah membawa masyarakat marginal kepad akesejahteraan melalui pemberdayaan dan berbagai banuan dari pemerintah,” ungkap Suripto, ketua panitia HUT Transmigrasi.
“Mewakili masyarakat transmigran, kami mengucapkan terima kasih kepada warga local yang telah menerima kami sejak 27 tahun silam. Hari ini merupakan penanda kebersamaan yang harus terus di rawat,” tambahnya lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang, Herkolanus Roni mengatakan bahwa dengan perkembangan yang terjadi di Desa Sarai, diharapkan status desanya dapat dinaikkan lagi.
“Mudah-mudahan tahun 2024, Desa Sarai ini menjadi desa mandiri,” ujar Roni. “Dengan adanya kerjasama dari seluruh elemen masyarakat baik itu masyarakat transmigrasi maupun masyarakat lokal saya harap desa ini akan semakin berkembang lagi,” tambahnya (RILIS PROKOPIM)