Di DKBP3A Sintang, Bupati Sintang Serahkan Bantuan Sembako Bagi Kaum Perempuan Terdampak Covid-19

Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sintang Lepas PDP Asal Sanggau Setelah Sembuh Dari Corona
18/05/2020
Sebanyak 250 KK Mendapatkan Bantuan Dari Pengurus Masjid An Nur, Ini Pesan Bupati Sintang
19/05/2020

Di DKBP3A Sintang, Bupati Sintang Serahkan Bantuan Sembako Bagi Kaum Perempuan Terdampak Covid-19

Di DKBP3A Sintang, Bupati Sintang Serahkan Bantuan Sembako Bagi Kaum Perempuan Terdampak Covid-19

Sintang-www.beritasintang.com-Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia saat ini berdampak sangat luas, baik secara sosial, ekonomi dan hak asasi manusia terutama bagi kelompok rentan. Dampak pandemi ini, juga memberikan pengaruh ketidakadilan yang dirasakan perempuan dan kelompok rentan terdampak Covid-19 lainnya, seperti anak, penyandang disabilitas, serta lanjut usia (lansia).

Menindaklanjuti hal tersebut, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Bencana, Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang menggelar kegiatan Aksi Gerakan #Berjarak, yang dimana gerakan bersama ini bertujuan untuk menjaga keluarga kita, untuk melindungi perempuan dan anak dari bahaya penyebaran Covid-19 sekaligus memberikan bantuan kepada perempuan dan anak yang terdampak oleh Covid-19 di Sintang yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno, bertempat di Aula Kantor DKBP3A Sintang, pada Senin, (18/05/2020).

Menurut Bupati Sintang, Jarot Winarno, menyampaikan pesan Presiden Republik Indonesia bahwa masyarakat harus hidup berdamai dengan Covid-19, “pesan Presiden, bahwa corona ini seperti layaknya pandemi yang lain, jadi akan selalu ada, nantinya akan muncul New Normal atau normal yang baru, sehingga kita haruslah hidup berdamai dengan corona”, kata Jarot.

Dengan adanya New Normal tersebut, sambung Jarot, nantinya semua gaya hidup masyarakat akan menjadi berubah dalam menghadapi situasi corona tersebut, “tetap ada perubahan dari kehidupan kita, nantinya menggunakan masker menjadi salah satu gaya hidup, selain untuk mencegah Covid-19, masker juga mencegah penyakit lainnya, kemudian mencuci tangan sebelum masuk rumah, masuk kantor, ikut pertemuan, nanti tempat cuci tangan tersebut menjadi salah satu interior desain yang bagus depan rumah, kemudian kehidupan kita akan tetap jaga jarak, segala pertemuan banyak orang akan dikurangi, itu yang disebut dengan hidup berdamai dengan covid-19”, ujarnya.

Terkait penanggulangan Covid-19, Bupati Sintang menjelaskan bahwa penangananan dan penanggulangan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) itu dimulai dari dalam lingkungan keluarga, “ini kuncinya adalah didalam keluarga, kita pastikan didalam lingkungan keluarga itu memperhatikan kebersihan untuk mencegah penularan Covid-19”, tambahnya.

Dengan diselenggarakan kegiatan Aksi Gerakan #Berjarak, Jarot menilai sangat baik dilaksanakan dalam rangka penguatan karakter perempuan dalam menanggulangi Covid-19. “kegiatan seperti ini merupakan penguatan kepada keluarga dalam rangka penanggulangan Covid-19 terhadap perempuan dan anak-anak, yang didukung oleh semua organisasi kewanitaan seperti Gabungan Organisasi Wanita Sintang, Tim Penggerak PKK Kabupaten Sintang, Dharmawanita Persatuan Kabupaten Sintang”, jelasnya.

“jadi semuanya itu untuk kita menangani, menanggulangi penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) itu harus memperhatikan ruang lingkup didalam keluarga kita, dan juga akan menjalankan kehidupan normal baru (new normal)”, ujar Jarot.

Sementara itu, Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang, Maryadi menyampaikan bahwa kegiatan program aksi berjarak ini bertujuan untuk menghadapi penyebaran Covid-19 dilingkungan keluarga, “kita ingin memastikan bahwa perempuan dan anak itu aman bersama keluarga dalam menghadapi situasi penyebaran pencegahan covid-19 di dalam ruang lingkup rumah dan lingkungan sekitar”, kata Maryadi.

 

Dalam upaya menghadapi penyebaran covid-19, Maryadi menyampaikan bahwa keluarga harus melakukan 10 aksi program berjarak, “pertama pastikan semua keluarga tetap dirumah, kedua pastikan hak anak terpenuhi, ketiga perhatikan alat pelindung diri tersedia, keempat pastikan menjaga kebersihan keluarga, kelima pastikan membuat tanda peringatan, keenam pastikan jaga jarak aman, ketujuh awasi keluar masuk orang dan barang, kedelapan menyebarluaskan informasi yang benar, kesembilan aktifkan komunikasi media warga, dan kesepuluh aktifkan rumah rujukan”, jelas Maryadi.

Menurut Maryadi, kegiatan Aksi Gerakan #berjarak ini bekerjasama dengan organisasi wanita di Sintang dengan sasaran perempuan dan anak, “kita bekerjasama dengan Gabungan Organisasi Wanita Sintang, PKK Sintang, Dharmawanita Sintang dengan sasaran yakni memberikan sembako kepada perempuan dan anak, terutama perempuan dan anak sebagai korban kekerasan”, ucapnya.

Comments are closed.