Android Huawei “Banjir Pujian” Siap Masuk Indonesia

Di Panggung “Perpisahan”, Jokowi Buka “Kartu” Ahok
16/10/2014
SBY kepada Para Pembantunya: Tidak Perlu Kita Sesali Apa yang Sudah Dilakukan…
16/10/2014

Huawei Ascend Mate 7 adalah ponsel yang mengundang pujian dari berbagai blog teknologi sewaktu diperkenalkan pada perhelatan Internationale Funkausstellung atau IFA di Berlin bulan September lalu.

Hari ini, Kamis (16/10/2014), ponsel Android tersebut akan menyapa warga Indonesia sebagai persiapan untuk dijual di bulan November.

Peluncuran Huawei Ascend Mate 7 akan dilangsungkan di sebuah hotel di bilangan Mega Kuningan Jakarta pada Kamis sore. Dalam briefing khusus untuk media yang dilangsungkan hari Rabu (15/10/2014) ini, belum diungkap harga jual resmi dari ponsel dengan bentang layar hingga 6 inchi ini.

Apa yang membuat ponsel berlayar raksasa ini menarik? Salah satunya adalah badan ponsel yang terbuat dari material alumunium, sebuah perbedaan yang kentara dari kebanyakan ponsel pintar yang belum beralih dari material plastik.

Badan yang menyatu atau unibody setebal 7,9 milimeter ini mampu menampung baterai berkapasitas 4.100 mAH, cukup untuk aktivitas seharian dengan pemakaian intens, seperti memainkan game 3D atau terhubung dengan internet.

Pinggiran layar atau bezel ponsel ini juga berjarak sempit dari pinggir ponsel sehingga komposisi layar memenuhi 83 persen dari muka depan. Untuk memasukkan kartu SIM maupun kartu memori, hanya perlu membuka “laci” di pinggir ponsel meski tidak bisa mengandalkan jari tangan.

Buatan sendiri

Salah satu hal yang ditunggu tentunya spesifikasi ponsel ini, Huawei memperkenalkan seri chipset buatan mereka sendiri bernama Kirin yang mampu mengoperasikan delapan inti prosesor.

Dengan mengembangkan chipset sendiri, Huawei optimistis bisa mengeluarkan segala potensi yang dimilikinya yakni kemampuan untuk mengatur kerja prosesor. Dengan kata lain, prosesor akan bekerja mengikuti aplikasi atau tugas yang sedang dijalankan ponsel misalnya lebih banyak prosesor bekerja saat pengguna sedang bermain game tapi hanya satu saja yang aktif saat ponsel dipakai untuk mengirimkan e-mail.

“Chipset milik kami juga mendukung teknologi Long Term Evolution sehingga mampu mendorong laju pengunduhan hingga 300 megabyte per detik,” ujar Henry Hsiao, Marketing and Solution Director of Consumer BG Device Business Department, dalam acara tersebut.

Fitur pemindai sidik jari juga dihadirkan Huawei dalam seri Ascend Mate 7, berbeda dengan ponsel lain yang sudah mendahului fitur ini seperti Galaxy S5 atau iPhone 5S, sensor pemindai itu terletak di bagian belakang ponsel, tepatnya di bawah moncong kamera.

Alasannya, ujar Henry, validasi sidik jari tidak akan membuat pegangan mengendur karena jari yang lain tetap menggenggam. Untuk mengenali sidik jari, tidak perlu ada gerakan menyapu atau swipe tapi hanya sentuhan ringan.

Spesifikasi Huawei Ascend Mate 7:

Prosesor: Huawei Kirin 925 quad-core A15 1,8 GHz/quad-core A7 1,3 Ghz
Chip grafis: Mali T628
Layar: 6 inci IPS Full HD 1920×1080
Kamera depan: 8 MP CMOS
Kamera belakang: 13 MP CMOS
Sistem operasi: Android 4.4.2 Kitkat
Memori: RAM 2 GB, memori internal 16 GB, support microSD 32 GB
Baterai: 4100 mAH
Berat: 185 gram
Dimensi: 157x81x7,9 mm
Konekesi: LTE, Bluetooth 4.0, WiFi 802.11 abgn, NFC

(sumber: kompas.com/read/2014/10/16/10082287)

 

 

Keterangan Foto : Android Huawei “Banjir Pujian” Siap Masuk Indonesia

Doc. Tinus Victoria

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *