Sintang-www.beritasintang.com-Bupati Sintang dr H Jarot Winarno, Med. PH menghadiri Natal Oikumene Ikatan Keluarga Besar Flobamora Kabupaten Sintang di Balai Kenyalang pada Rabu, 15 Januari 2020. Natal Oikumene IKB Flobamora mengambil tema “bergandengan tangan dalam kasih persaudaraan yang rukun” tersebut dihadiri perwakilan IKB Flobamora Kapuas Hulu, Melawi, Sanggau, Sekadau dan tuan rumah Flobamora Kabupaten Sintang. Hadir juga dalam perayaan natal oikumene tersebut suster, pastor, pendeta, tokoh Flobamora, Kepala OPD, dan Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Sintang Jefray Edward.
Bupati Sintang dihadapan ratusan warga IKB Flobamora Kabupaten Sintang menyampaikan bahwa sejak tahun 1985 sudah pernah berkunjung ke NTT. “Dua bulan lalu saya juga berkunjung ke Labuan Bajo. Dan sejarah mencatat, bahwa sejak tahun 1975 lalu sudah banyak warga Flobamora yang sudah turut mencerdaskan masyarakat Kabupaten Sintang dengan menjadi guru. Saat Daniel Toding menjadi Bupati Sintang, ada juga atlet lari yang berasal dari Flobamora dan tentunya meraih medali emas serta mengharumkan nama Kabupaten Sintang. Sudah banyak bukti peran warga Flobamora di Kabupaten Sintang. Sintang akan terus mendukung peranan yang lebih lagi dari warga Flobamora dalam membangun Kabupaten Sintang ini. Artinya betapa besar kontribusi warga Flobamora terhadap Kabupaten Sintang. Saya juga merasa dekat warga Flobamora karena ada keluarga saya yang menikah dengan warga dari NTT” terang Bupati Sintang.
“NTT sangat indah alamnya. Ada Labuan Bajo dan daerah lainnya yang menjadi tujuan prioritas wisata Indonesia. Saya berpesan agar budaya Flobamora harus tetap dijaga oleh warga Flobamora yang ada di Sintang. Budaya Flobamora tentuk akan memberikan warna bagi budaya Kabupaten Sintang. Natal tahun ini juga sangat indah. Pesan natal KWI dan PGI sangat luar biasa. Hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang. Tema natal Flobamora ini juga sangat bagus. Kita Indonesia ini sangat kaya akan suku, pulau dan bahasa. Maka pesan persaudaraan ini harus terus kita gaungkan” terang Bupati Sintang.
Agustinus Klaran Ketua Flobamora Kabupaten Sintang mengajak warga Flobamora untuk senantiasa kompak. “Kita ini sedikit. Maka kita jangan tercerai berai. Tetapi kita harus yakin bahwa Tuhan akan tolong. Para Pastor dan Pendeta terus doakan umatnya. Mari kita bekerja yang baik sesuai bidang pekerjaan. Kalau yang jadi petani maka jadilah petani yang baik. Terus ikut membantu membangun Kabupaten Sintang. Orang Flobamora itu bekerja di banyak jenis pekerjaan. Saya juga mengeluhkan ada banyak warga Flobamora yang belum mendapatkan KTP Elektronik di Sintang ini. Mohon kepada Pemkab Sintang bisa membantu mempermudah urusan administrasi warga kami yang banyak bekerja di perkebunan. Mari kita bekerja bersama dengan saudara kita lain di Sintang bahkan Kalbar. Kita bangun daerah ini. Kita hormat suku lain. Kita rukun dengan sesama manusia. Kita akan melakukan pendataan warga Flobamora disetiap desa, kecamatan dan kabupaten yang ada di Kalimantan Barat. Supaya kita dapat berkomunikasi dengan baik” ajak Agustinus Klaran.
Sesepuh Flobamora Kabupaten Sintang YAT Lukman Riberu menyampaikan bangga dengan kaum muda dan anak-anak Flobamora yang terus maju dan berkembang. “Saya juga tidak setuju kalau Flobamora dikatakan pendatang. Kita adalah putra daerah Kabupaten Sintang. Kita sudah tinggal diatas 20 tahun di Sintang, kita sudah lahir di sini. Bahkan warga Flobamora sudah banyak yang menikah dengan orang Dayak. Maka kita juga putra daerah” terang YAT Lukman Riberu
“kita berbeda tetapi kita adalah satu. Bhineka Tunggal Ika. Kita saudara. Kita harus mengedepankan persaudaraan kita. Ada banyak warga Flobamora yang puluhan tahun menjadi guru di pedalaman Kabupaten Sintang. Warga Flobamora sangat berperan dalam bidang pendidikan dan keagamaan di Kabupaten Sintang. Ada banyak warga Flobamora yang membantu penguatan kegiatan keagamaan. Ada yang bantu pastor. Ada yang bantu pendeta saat itu. Kita harus terus ikut membangun sintang. Kami sudah cinta dengan Sintang ini. Mari kita bekerjasama dalam membangun Kabupaten Sintang” tambah YAT Lukman Riberu.
Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Sintang Jefray Edward menyampaikan bahwa masyarakat Flobamora diakui besar peranannya dalam hal pendidikan dan agama di Kabupaten Sintang. “Saya merasakan peranan keluarga dari NTT dalam kehidupan saya sejak lahir sangat besar. Guru saya juga ada yang berasal dari NTT. Saya juga senang banyak warga Flobamora yang menikah dengan orang Dayak. Kami berterima kasih atas peranan warga Flobamora dalam bersama sama suku Dayak di Kabupaten Sintang. Kabupaten Sintang sangat memerlukan peranan banyak pihak dalam membangun daerah ini” terang Jefray Edward.
Dalam Orasi Natal oleh Pdt. Somson Mboroh, S. Th, MA menyampaikan bahwa persaudaraan itu sangat penting. “Kerukunan merupakan nafas kita. Ini sejalan dengan tema natal secara nasional. Dalam kehidupan berbangsa, kita ini juga berbeda-beda namun disatukan oleh Pancasila. Kita harus bergandengan tangan dalam kehidupan berbangsa, dan mulailah dari diri kita, mulailah dari kelompok kita. Mari kita saling bersalaman untuk menjadi modal kemajuan kita. Modal kita memajukan Kabupaten Sintang” terang Pdt. Somson Mboroh, S. Th, MA.
Sementara Pastor Wawan Kurniawan, SMM menyampaikan bahwa kita ini seperti gembala yang bekerja di ladang orang. “Kita merantau di kampung orang. Kita bekerja dan berusaha. Mari kita menata hidup kita setiap hari” ajak Pastor Wawan Kurniawan, SMM.
Dalam Perayaan Natal Oikumene IKB Flobamora tersebut ditampilkan tarian natal oleh anak-anak, tarian dari Flobamora Kabupaten Melawi, persembahan lagu dari Perkumpulan Ambon Maluku. Diawal perayaan natal oikumene tersebut, berkumandang Lagu Bolelebo yang merupakan lagu persatuan masyarakat Flobamora.