SINTANG – Indonesia saat ini memasuki era Revolusi Industri 4.0 yang membuat teknologi semakin cepat berkembang. Dampak dari revolusi ini semakin banyaknya bisnis digital dan semakin berkembangnya teknologi.
Oleh karena itu, untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0. Peran guru tidak bisa tergantikan, karena guru menjadi garda terdepan dalam pembentukan SDM yang unggul . Sementara profesi-profesi lain di masa mendatang mungkin akan dapat tergantikan oleh mesin atau robot.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupten Sintang, H Senen Maryono mengatakan guru tidak boleh hanya berfokus mengajarkan suatu materi pembelajaran tapi melupakan pendidikan karakter.
“Jangan hanya mengharapkan anak didik pandai matematika, tetapi di saat bersamaan karakternya kurang baik,” ujarnya, kemarin.
Senen menegaskan bahwa pendidikan karakter sebagai salah satu unsur penting dalam upaya menyiapkan anak didik untuk menghadapi masa depan, khususnya era revolusi industri 4.0. karena itu, guru harus dapat menjadi “penjaga gawang” yang mampu memfilter segala pengaruh buruk dari perkembangan zaman bagi para siswa.
“Guru juga harus menjadi “fasilitator” agar siswa dapat berpikir kritis dan kreatif, sekaligus menjadi “katalisator” yang dapat mendorong anak didik agar bisa berhasil di berbagai bidang sesuai minat dan kemampuannya,” katanya.
Olehkarenanya, Senen berharap guru menjadi garda terdepan dalam proses penyelengaraan pembangunan pendidikan, dan agar lebih peduli dalam pembangunan serta meningkatkan kadar penghayatan dan pengalaman terhadap konsep wawasan kebangsaan.
“Gunakan gaya dan cara yang mudah dipahami dan sesuai dengan daya nalar peserta didik,”pungkasnya.