Pemkab Sintang Teken MoU Dengan Perusahaan Untuk Turunkan Kemiskinaan Ekstrim, Ini Pesan Sekda Sintang

Jadi Narasumber Pada Rakor Timdu PKS Se Kalbar di Singkawang, Ini Materi Kaban Kesbangpol Sintang
14/11/2023
Hadiri Deklarasi P5 Program Sekolah Penggerak Tingkat SMP di Kabupaten Sintang, Ini Kata Selda Sintang
15/11/2023

Sintang-www.beritasintang.com-Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Kartiyus menghadiri sekaligus melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding atau  Naskah Kesepakatan Bersama  terkait Percepatan  Penanggulangan Kemiskinan Ekstrim di Kecamatan Serawai  antara Pemerintah Kabupaten Sintang dengan PT. Sumber Hasil Prima  dan PT. Rempah Bumi Borneo di Ruang Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang, pada Selasa, 14 November 2023.

Kartiyus Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang menyampaikan sebenarnya sejak tahun lalu kita sudah menyusun dokumen rencana kerja untuk menurunkan kemiskinan di Kabupaten Sintang.

“hanya saja Kepala Bappeda Sintang untuk tahun ini mulai memfokuskan kepada penghapusan kemiskinan ekstrimnya. Lebih fokus pada yang miskin ekstrim. Karena ternyata orang Sintang yang miskin ekstrim ini terbanyak nomor dua di Kalbar. Datanya lengkap bahkan by name by address” terang Kartiyus

“harapan saya setelah penandatanganan MoU ini, misalnya PT Sumber Hasil Prima bisa membina orang miskin ekstrim di sekitar lokasi perkebunan. Kemudian PT. Rempah Bumi Borneo  bisa membina orang Sintang yang masuk kategori miskin ekstrim untuk menanam nilam, dibantu sampai panen dan hasil panennya langsung dibeli. Sehingga masyarakat yang mengalami miskin ekstrim ini bisa punya penghasilan tinggi dan mereka keluar dari status miskin ekstrim dan dengan sendirinya angka kemiskinan ekstrim juga turun” terang Kartiyus

“pesan saya, jaga keberlanjutan dalam membudidaya nilam ini. Supaya penghasilan mereka bisa stabil bahkan meningkat. Saya mendukung kerjasama ini. Silakan teman-teman PT. Rempah Bumi Borneo  mengarahkan program pembinaan masyarakat yang mengalami kemiskinan ekstrim. Minta datanya ke Bappeda Kabupaten Sintang. Sehingga programnya tidak salah sasaran. Jangan pula lalu yang dibantu dan dibina nanti, tidak ada dan sedikit saja yang mengalami miskin ekstrim” pesan Kartiyus

“saya juga mendorong kemitraan dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit agar mau membantu dan membina orang miskin ekstrim di sekitar perusahaan. Saya mencontohkan harga kangkung di Ambalau, dijual ke perusahaan perkebunan disana harga per kilonya 25 ribu. Padahal di Binjai Hulu hanya 4 ribu per kilo. Artinya apa, kalau orang miskin ekstrim di Ambalau bisa panen kangkung 100 kilo per bulan, maka orang tersebut bisa keluar dari statusnya sebagai orang yang miskin ekstrim” terang Kartiyus

“kluster komoditi ini, yang perlu dipikirkan adalah ada hulunya dan juga hilirnya atau pembelinya. Sehingga orang miskin ekstrim ini menanam komoditas tertentu, hasil akhirnya ada, pendapatan mereka meningkat karena apa yang mereka budidayakan, ada yang beli” terang Kartiyus (RILIS PROKOPIM)

Comments are closed.