Askiman Buka Seminar dan Hadiri KKR di Balai Pegodai

Idul Adha 2019, Bupati Sintang Serahkan Dua Ekor Sapi
11/08/2019
Buka Rakerda GKII Wilayah Kayan, Bupati Sintang Sampaikan Pesankan Ini
13/08/2019

Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman, MM membuka sekaligus mengikuti seminar dan kebaktian kebangunan rohani (KKR) kuasa kesembuhan dan mujizat ilahi pada Senin,  12 Agustus 2019 di Balai Pegodai Kompleks Rumah Dinas Wakil Bupati Sintang. Seminar dan KKR menghadirkan satu pembicara yakni Pdt. James Kawiso asal Republik Uganda yang merupakan sebuah negara di Afrika Timur.

Wakil Bupati Sintang menyampaikan bahwa gereja masih memiliki tugas pemulihan khusus bagi anak-anak Tuhan di kawasan pedalaman. “Saya sudah memutuskan akan ada banyak kegiatan kerohanian di rumah ini. Rumah ini saya jadikan tempat doa. Dalam hidup ini kita harus menyerahkan hidup kita kepada Tuhan. Mari kita simak materi seminar yang disampaikan oleh pembicara. Kita tidak boleh hanya hadir dalam seminar ini tetapi kita harus merasakan sentuhan  Tuhan kepada hati kita. Kita rasa dan terima sentuhan  roh kudus kepada kita. Dalam menghadapi problem kehidupan kita, mari kita selesaikan  dengan penuh kasih dan lemah lembut” ajak Wakil Bupati Sintang.

“Jauhi sikap negatif dalam menghadapi persoalan hidup. Itulah ciri hidup seorang kristen. Tunjukan tata laku kita sebagai orang kristen. Karena kita sudah ada contoh tauladan yakni Yesus Kristus dalam menghadapi persoalan hidup ini. Bagi yang ada penyakit, silakan datang ke dalam KKR penyembuhan ini. Bagi yang masih menduakan Tuhan, datang ke kebaktian ini. Mari kita berubah, dari kehidupan yang tidak berkenan kepada Tuhan menjadi anak anak yang dekat dan  dicintai Tuhan” terang Wakil Bupati Sintang.

Askiman menambahkan bahwa kegiatan  ini diharapkan dapat menumbuhkan iman setiap umat Kristiani agar tetap berpegang teguh pada ajaran Kasih dari Yesus Sang Juruselamat. Kegiatan ini sebagai penghayatan iman yang berpusat pada Kristus, yang tentu akan berimplikasi pada etos kerja yang berkualitas sebagai bahasa kasih yang dibaca dan dirasakan oleh semua orang.

“bahwa cinta kasih Kristus sesungguhnya patut melekat dalam diri Umat Tuhan, yang kerap kali menggugah kita setiap saat, yaitu kasih disemai dan kejayaan dituai ungkap Askiman” tutup Askiman.

Pdt. Petrus Sudianus selaku ketua Persekutuan Pelayanan Hamba Tuhan Garis Depan ( PPHTGD) menyampaikan bahwa, tujuan dari kegiatan seminar dan KKR adalah untuk menumbuhkan kebersamaan, kerjasama antara Gereja-gereja yg ada di Sintang Serta membangkitkan semangat dalam pelayanan secara oikoumenis di Kota Sintang. Harapan tersebut terjawabkan melalui seminar yang disampaikan oleh Narasumber yang berasal dari Uganda, James Kawiso.

Sementara Pendeta James Kawiso menjelaskan bahwa dia berasal dari Uganda. “Saya diberkati oleh Tuhan sehingga bisa hadir di tempat ini. Saya bersyukur atas kepemimpinan dan hamba Tuhan yang ada di daerah ini.  “jika umat Kristen yang ada di Sintang ingin diberkati, harus memelihara stabilitas iman dengan sungguh-sungguh berdoa, berpuasa, berpegang teguh pada Kuasa Firman Allah” terang James Kawiso.

          Malamnya, tampak Wakil Bupati Sintang juga masih setia untuk mengikuti KKR dan ikut bernyanyi lagu-lagu pujian. Sementara saat KKR, Pdt. James Kawiso dalam kotbahnya menyampaikan pengalamanya berkeliling Indonesia yang sudah menyembuhkan banyak orang yang sakit secara fisik dan rohani. “saya sudah menyembuhkan banyak orang sakit. Saya sudah berkeliling di Semarang, Solo dan Surabaya. Banyak orang yang percaya kepada Tuhan yang mengalami sakit, kemudian disembuhkan. Bukan saya yang menyembuhkan mereka, melainkan kuasa dan mujizat Tuhan Yesus. Saya berharap di Sintang juga banyak orang yang bisa disembuhkan karena kepercayaannya kepada Tuhan yang kuat. Iman yang kuat” terang Pdt James Kawiso yang berkotbah menggunakan bahasa Inggris dan diterjemahkan oleh timnya.

 

 

Keterangan Foto : Askiman Buka Seminar dan Hadiri KKR di Balai Pegodai

Doc. Tinus Victoria

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *