Sintang-www.beritasintang.com-Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH menyampaikan informasi jumlah warga yang terdampak banjir kepada Gubernur Kalimantan Barat di Pontianak melalui surat resmi.
Dalam surat tersebut, Bupati Sintang menyampaikan bahwa data sementara jumlah warga Kabupaten Sintang yang terdampak banjir adalah berjumlah 12. 085 Kepala Keluarga atau 43. 682 jiwa.
“12. 085 Kepala Keluarga atau 43. 682 jiwa ini tersebar di 104 desa atau kelurahan yang ada di 10 kecamatan. Ada 4 kecamatan yang tidak terdampak banjir yakni Kecamatan Sungai Tebelian, Kayan Hulu, Ketungau Hulu dan Ambalau” terang Bupati Sintang.
Bupati Sintang dalam surat tersebut memaparkan jumlah warga yang terdampak banjir per 11 Oktober 2022.
“total ada 104 desa, 12. 085 KK atau 43.682 jiwa yang terdampak banjir” terang Bupati Sintang.
Sementara Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji juga sudah melakukan langkah-langkah penanganan warga yang terdampak banjir. salah satunya dengan cara menetapkan Status Tanggap Darurat Penanganan Bencana dan Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
“bagi kabupaten atau kota yang mengalami curah hujan tinggi dan mengakibatkan banjir agar menetapkan status keadaan darurat bencana. Setelah itu baru bisa memberikan atau menyalurkan cadangan beras pemerintah kepada masyarakat yang terdampak banjir” terang H. Sutarmidji
“jika cadangan beras pemerintah yang ada di daerah masing-masing tidak cukup. Segera ajukan tambahan cadangan beras pemerintah kepada Gubernur Kalbar” pesan H. Surarmidji.
“saya juga menghimbau, agar penanganan warga terdampak banjir dan berada di pengungsian lebih terarah dan terpadu, jajaran pemerintah bisa berkolaborasi dengam para pihak dan kelompok masyarakat” pesan Gubernur Kalbar
Sementara Kepala Sub Divisi Regional Perum Bulog Sintang Sabarani menjelaskan bahwa pihaknya menyiapkan 100 ton beras untuk penanganan bencana di Kabupaten Sintang.
“Stok beras yang ada di gudang kami, 1.100 ton beras medium. Itu termasuk beras cadangan pemerintah atau CBP kalau ada bencana, kami siapkan 200 ton beras yang terdiri dari 100 ton untuk Kabupaten Sintang dan 100 ton untuk Kabupaten Melawi. Kapan pun kami siap keluarkan kalau terjadi bencana” terang Sabarani