Sintang-www.beritasintang.com-Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH direncanakan akan melakukan ramah tamah dengan 63 calon jamaah haji Kabupaten Sintang pada Senin, 13 Juni 2022 sebelum diberangkatkan menuju Pontianak.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang Iwan Kurniawan.
“undangan sudah diedarkan untuk ramah tamah tersebut” terang Iwan Kurniawan.
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang H. Ikhwan Pohan, S.Ag., M.Pd menjelaskan bahwa Jamaah haji asal Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, akan diberangkatkan pada Senin 13 Juni 2022 malam ke Hotel Kapuas Palace di Pontianak.
Sebelum memasuki hotel, jamaah terlebih dahulu dites PCR. Jika hasilnya negatif, jamaah haji berangkat pada tanggal 15 Juni menuju Batam. Dari embarkasi batam, tanggal 16 Juni diberangkatkan menuju Madinah.
“Tanggal 13 berangkat dari sintang setelah pelepasan dan ramah tamah di pendopo bupati. Malam itu juga ke Pontianak, jamaah ditempatkan di hotel Kapuas palace. Langsung di PCR masuk kamar tanggal 15 berangkat ke batam. Tanggal 16 dari embarkasi batam menuju madinah. Jumlah jamaah kita sebanyak 63 orang,” kata Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sintang, Ikhwan Pohan, Minggu 12 Juni 2022.
Pohan memastikan seluruh persiapan sudah dilengkapi jamaah haji. Hanya tinggal tes PCR di Pontianak.
“Semua sudah lengkap, mulai dari tas, paspor, semua sudah. Tentunya pertama pasti kita mengingatkan mereka untu menjaga kesehatan, bagaimanapun cuaca berbeda Indonesia dengan arab Saudi beda. Secara umum jamaah haji tidak ada maslah, tinggal hasil PCR setelah tiba di hotel. Berlaku 72 jam,” jelasnya.
Seharusnya, kuota calon jamaah haji ada 138 orang. Namun, yang berangkat hanya 63 orang lantaran kuotanya dibatasi oleh Arab Saudi hanya 50 persen.
“Harusnya kuota kita 138, ini kebijakan arab Saudi, kita kan menerima kuota dari kerajaan arab Saudi, kebetulan tahun in sekitar 50 persen dari kuota sebelumnya. Mungkin karena situasi pandemi belum 100 persen tuntas. Kita berharap ketika sudah normal kuota kembali normal dan bertambah. Tahun ini banyak pembatasan seperti umur maksimal 65 tahun,” ujar Pohan