Kunjungi Lintang Tambuk, Jarot Letakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Gereja GKII Air Hidup

Asisten Ekbang Setda Sintang Bilang Narkoba Bisa Ancam Ketahanan Negara
10/03/2020
Buka Rakor Pemanfaatan Data Kependudukan, Bupati Sintang Sampaikan Indonesia Miliki Big Data
10/03/2020

Kunjungi Lintang Tambuk, Jarot Letakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Gereja GKII Air Hidup

Kunjungi Lintang Tambuk, Jarot Letakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Gereja GKII Air Hidup

Sintang-www.beritasintang.com-Bupati Sintang dr.H. Jarot Winarno,M.Med.Ph  melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII)  Air Hidup  Lintang Tambuk  tepatnya di Desa  Lintang Tambuk Kecamatan Kayan Hulu pada Kamis, 05/03/2020 siang, didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ir. Murjani, Camat Kayan Hulu Yelmanus,SE, Danramil, Kapolsek, juga Para Pendeta, Gembala Sidang, Tokoh Masyarakat, Kepala Dusun,  serta para hamba tuhan.

Bupati Sintang dr.H. Jarot Winarno,M.Med.Ph  mengatakan, Bupati Sintang GKII merupakan salah satu jemaat yang besar di Sintang, saya harap pembangunan gedung gereja yang baru akan menjadi semangat religius di daerah ini akan semakin baik.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Sintang dr.H. Jarot Winarno,M.Med.Ph menyinggung, bahwa dari perjalanannya menuju desa Lintang Tambuk ini sudah melihat beberapa titik ruas jalan mengalami kerusakan, termasuk jembatan gantung yang sudah berusia sekitar 12 tahun tentunya perlu dilakukan perbaikan.

“karena berdasarkan pengalaman bahwa jalur penerangan listrik PLN serta pembangunan Tower, harus ditunjang dengan perbaikan jalan  terlebih dahulu baru  bisa masuk aliran listriknya baru bisa dialirkan ke masyarakat para pelanggan” jelas Bupati Sintang Jarot Winarno

Jarot Winarno menjelaskan, bahwa tahun lalu jalan  hulu Tebidah sudah tembus ke tanjung Miru, saya juga sudah meminta kepada Dinas PU untuk segera membangun jalan  dari desa Lintang Tambuk  menuju Desa Tanjung Lalau”tadi kami sudah pantau jaraknya yaitu sekitar seratus dua puluh enam kilo sampai desa Lintang Tambuk, dan tadi dari Sintang hingga Desa Tanjung lalu apabila berkendaraan memakan waktu sekitar dua jam sebelas menit, jadi apabila jalan tersebut sudah dibangun diperkirakan   dengan panjang sekitar seratus dua puluh kilo, transportasi daratnya, biayanya lebih murah disbanding dengan naik sampan atau speedboad”.

“jadi yang dirasakan masyarakat kayan Hulu dengan kondisi jalan yang belum dilakukan perbaikan, termasuk jembatannya ini, saya rasa belum merdeka, iya gak, jadi saya meminpin Sintang ini , akan terus melakukan upaya untuk  melakukan perbaikan terhadap infrastruktur jalan dan jembatan di daerah-daerah terpincil dan terdalam di pedesaan-pedesaan”  tegas Jarot Winarno

Sementara itu, Kepala Desa Lintang Tambuk Suwandi mengatakan, bahwa dengan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII)  Air Hidup  Lintang Tambuk ini pihaknnya sangat gembira, telah mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sintang, karena geraja yang akan dibangun ini  dengan luas sekitar Lima Belas  meter dan  panjang Tiga Puluh Lima  meter, diatas areal sekitar satu hektar ini,  nantinya mampu menampung umat untuk beribadah lebih banyak.

“mengingat jumalah umat kristiani  di Desa Lintang Tambuk ini, setiap tahunnya terus bertambah , karena  Gereja lama yang ada ini, kapasitasnya  sudah tidak mampu lagi menampung jumlah umat yang semakin banyak” tegas  Suwandi.

Comments are closed.