Sintang-www.beritasintang.com-Pemerintah Kabupaten Sintang menggelar penganugerahaan Corporate Social Responsibility (CSR) Award tahun 2020 kepada para perusahaan perkebunan sawit dan kayu, perbankkan dan credit union yang telah menyampaikan laporan CSRnya kepada Pemkab Sintang, di Pendopo Bupati Sintang, Selasa (3/11/2020) malam.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Sintang, Kartiyus mengatakan tujuan dari CSR Awards ini ialah pertama, sebagai bentuk apresiasi dan memotivasi perusahaan dan badan usaha yang telah bersungguh-sungguh dalam menyalurkan program tanggung jawab sosial perusahan (TSP) atau CSR nya dan telah menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan csr kepada pemerintah kabupaten sintang dan kedua, untuk meningkatkan kualitas perencaanaan pembangunan di Kabupaten Sintang.
“Sementara dasar dari pelaksanaan CRS awards tahun 2020 ini yaitu peraturan bupati sintang nomor 54 tahun 2016 tentang tanggung jawab sosial perusahaan (TSP) sebagaimana yang diatur dalam pasal 22 ayat 1 yang menyatakan bahwa pemerintah daerah memberikan penghargaan kepada perusahaan yang telah bersungguh-sungguh melaksanakan program TSP”jelas Kartiyus.
Dikatakan Kartiyus, peserta yang diundang dalam acara penganungerahan CSR Awards Kabupaten Sintang tahun 2020 ini adalah seluruh perusahaan perkebunan sawit dan kayu, perbankkan dan kredit union yang telah menyampaikan laporan csrnya. “Bagi perusahan yang tidak menyampaikan laporan crsnya maka kami nda bisa ngundangnya, jadi yang hadir malam ini semua perusahaan dan badan usaha yang telah menyampaikan laporan penyaluran crs mereka masyarakat”terangnya.
Kartiyus menjelaskan, pada tahun 2019 lalu perusahaan yang melaporkan CSRnya ke Bappeda Kabupaten Sintang sebanyak 27 perusahaan dengan total nilai CSR Rp. 7.763.720.623,- (tujuh miliyar, tujuh ratus enam puluh tiga juta, tujuh ratus dua puluh ribu , enam ratus dua puluh tiga rupiah). Sementara tahun 2020 ini terjadi peningkatan yang cukup signifikan dimana perusahan yang telah menyampaikan laporan CSRnya berjumlah 41 perusahaan, yang terdiri dari perusahaan sawit 36, perbankkan 4 dan credit union 1, dengan jumlah dana CSR yang di salurkan meningkat cukup pesat menjadi Rp. 18. 340.500.826 (delapan belas miliyar, tiga ratus empat puluh juta, lima ratus ribu, delapan ratus dua puluh enam rupiah). “luar biasa peningkatanya, hampir tiga kali lipat CSR kita bertambah, apa lagi kalau semua perusahaan melaporkan pasti bisa mencapai 20 miliyar lebih”ucapnya.
Untuk proses penilaiannya, kata Kartiyus, ada 10 kategori, yaitu bidang infrastruktur, bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang keagamaan, bidang sosial budaya, bidang olahraga, bidang ekonomi kerakyatan, bidang lingkungan hidup, penanganan covid-19 dan penurunan prevalensi stunting. “Kami yakin dan percaya bahwa seluruh perusahaan yang hadir pada malam hari ini baik yang sudah menyampaikan laporan namun belum terpilih mendapatkan penghargaan pasti sudah berbuat banyak membantu masyarakat dan pemerintah daerah melalui program csrnya, tidak perlu berkecil hati”ucap Kartiyus.
Kartiyus menerangkan Pemerintah Kabupaten Sintang terus memotivasi perusahan, perbankkan dan credit union agar semakin serius dalam penyaluran kegiatan CSR dan semakin aktif menyampaikan laporan rencana dan realisasi kegiatan CSR masing-masing perusahaan. Selain itu harap Kartiyus, dari hasil laporan kegiatan CSR yang diharapkan adalah tersedianya database kegiatan yang lengkap, sehingga memaksimalkan sinergi kegiatan pembangunan dan meminimalisir tumpang tindihnya kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah dan swasta sehingga peningkatan kualitas perencanaan dan implementasi pembangunan dapat di capai.
“jadi kalau misal bapak/ibu sudah melakukan perbaikan jembatan, jalan atau lainnya berarti kami pemerintah tidak perlu lagi menganggarkan APBD untuk pemeliharaan jembatan, jalan atau bidang lainnya. Itulah gunanya database CSR, jangan sampai tumpang tindih perencanaan yang dilakukan dengan apa yang bapak/ibu lakukan di lapangan”tutup Kartiyus.
Penjabat sementara Bupati Sintang, Florentinus Anum menyampaikan bahwa alokasi dana umum dari pemerintah pusat sangat terbatas untuk dapat mengakomodir seluruh usulan kegiatan pembangunan yang diusulkan oleh masyarakat melalui musrenbang. selain itu, pada masa pandemi ini, telah dilakukan refocusing anggaran belanja yang dialokasikan untuk penanggulangan covid-19.
Sehingga, merujuk pada hal tersebut, lanjut Anum. keberadaan dan kontribusi perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Sintang melalui program dan kegiatan TSP/CSR akan sangat membantu masyarakat di sekitar wilayah kerjanya mengatasi permasalahan-permasalahan pembangunan yang ada.
“sinergisitas antara kegiatan pembangunan dan pelaksanaan tsp/csr sangat diperlukan sehingga dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan pembangunan di kabupaten sintang”ucap Anum.
Anum pun menyampaikan, atas nama Pemerintah Kabupaten Sintang, mengucapkan terima kasih kepada seluruh perusahaan dan badan usaha yang telah secara luar biasa berkontribusi membantu masyarakat dan pemerintah Kabupaten Sintang dalam pembangunan melalui perogram TSP/CSR.
“saya berharap supaya seluruh perusahaan dapat secara rutin menyampaikan laporan program dan kegiatan tsp/csr nya kepada pemerintah kabupaten sintang, sehingga pemerintah kabupaten sintang akan mempunyai database kegiatan tsp/csr yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas perencanaan dan implementasi pembangunan di kabupaten sintang”harap Anum.