Sintang-www.beritasintang.com-Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang sudah memilih sebanyak 14 orang dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang untuk menjadi duta 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Tingkat Kecamatan. Sebanyak 14 orang tersebut dikukuhkan menjadi duta 1000 HPK masing-masing kecamatan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat di Aula Bappeda Kabupaten Sintang pada Selasa, 8 November 2022.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Syarif Yasser Arafat, mengatakan dengan dikukuhkannya 14 Duta 1000 HPK diharapkan membantu mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Sintang hingga membantu mencapai target angka prevalensi stunting di Indonesia sebesar 14% di tahun 2024.
“Duta 1000 HPK ini sangatah penting dan strategis tugasnya dalam rangka mempercepat penurunan stunting untuk mencapai target nasional sebesar 14% di tahun 2024. Terimakasih untuk dukungan semua pihak dan tugas besar lagi juga untuk duta 1000 HPK. Sejak tahun 2017-2021 prevalensi stunting sudah menurun dari 44% ke 28%”, tegas Syarif Yasser Arafat.
Para Duta 1.000 HPK akan mendapatkan pelatihan terkait dengan pentingnya gizi dalam 1.000 hari pertama kehidupan, kehamilan yang sehat dan tumbuh kembang anak agar dapat berdampak terhadap penurunan angka stunting.
Syarif Yasser Arafat juga berharap dengan adanya Duta 1000 HPK ini dapat membantu merealisasikan Generasi Emas di Tahun 2045 dengan mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia.
“Penurunan angka stunting ini merupakan program pemerintah yang sangat besar, dalam hal ini kita sama-sama membantu menciptakan generasi emas di tahun 2045 dengan upaya menurunkan angka stunting tersebut”, ujarnya.
Maryadi, Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang juga menegaskan bahwa di setiap kecamatan akan ada 1 (satu) Duta 1000 HPK yang bertugas membantu TP2S kecamatan maupun desa, menggerakkan semua pendamping desa, serta penyuluh keluarga di desa-desa dengan harapan semua kecamatan memiliki database terkait data stunting.
“Salah satu tujuan adanya duta 1000 HPK ini diharapkan dapat membantu setiap kecamatan memiliki database yang membantu mempercepat penurunan angka stunting di kabupaten sintang”, ungkap Maryadi.
Selain itu, Maryadi mengingatkan bahwa Duta 1000 HPK yang ada disetiap kecamatan ini adalah calon duta yang membantu melaksanakan kampanye atau sosialisasi terkait stunting, membantu menyumbangkan ide pemikiran ke tim TP2S kecamatan maupun desa serta mendampingi setiap pelaporan tim penyuluh desa.
Perlu diketahui, sambung Maryadi bahwa Duta 1000 HPK juga sebagai penyambung tugas TP2s di Kabupaten, “Calon Duta 1000 HPK ini juga, saya harapkan juga dapat menjadi penyambung tugas kami (DKBP3A) dari kecamatan dan desa. Apalah tugas kami disini jika pendamping desa tidak bertugas dengan baik, jelas Maryadi
Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang, Maryadi mengungkapkan bahwa isu stunting ini merupakan tugas pemerintah yang harus dituntaskan bersama-sama karena bukan hanya terkait program pemerintah tetapi juga sebagai program kemanusiaan.
“Stunting ini program pemerintah, namun ada yang lebih penting dari itu yaitu program kemanusiaan. Camat mohon dukungannya untuk membantu mengkoordinir seluruh penyuluh untuk tetap bertugas dan melaporkan semua tanggungjawabnya”, tegasnya.