Dibangun 20 Bulan, Gereja Nobal Diresmikan Bupati Sintang dan Diberkati Uskup Sintang

Sebanyak 20 Kafilah Sintang Dilepas Bupati Sintang Menuju Pontianak
07/09/2020
Pemkab Sintang Bantu Pembangunan Gedung MUI Lebih Besar dan Representatif, Ini Kata Bupati Sintang
08/09/2020

Dibangun 20 Bulan, Gereja Nobal Diresmikan Bupati Sintang dan Diberkati Uskup Sintang

Dibangun 20 Bulan, Gereja Nobal Diresmikan Bupati Sintang dan Diberkati Uskup Sintang

Sintang-www.beritasintang.com-Bupati Sintang, Jarot Winarno, di damping Sekda Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah, melakukan peresmian Gereja Katolik, Paroki Santa Theresia Kecil Nobal, Keuskupan Sintang, Desa Nobal, Kec. Tebelian, Sabtu (5/9/2020).

Hadir dalam peresmian Gereja Katolik, Paroki Santa Theresia Kecil Nobal ini yaitu, Anggota DPR RI Andrianus Asia Sidot, Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Ketua DPRD Kab. Sintang Florensius Ronny, Wakil Ketua DPRD Kab. Sintang Jeffray Edward, sejumlah Anggota DPRD Kab. Sintang, Uskup Sintang Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM. Cap, masyarakat Desa Nobal dan tamu undangan lainnya.

Pastor Paroki Santa Theresia Kecil Nobal, Pastor Petrus Kaju, mengatakan Gereja Katolik, Paroki Santa Theresia Kecil Nobal ini mulai di bangun sejak Januari 2018 lalu, atau di bangun sekitar 20 bulan, yang menelan biaya sekitar 1 milyar 437 juta rupiah lebih. Dimana anggaran pembangunannya bersumber dari swadaya umat 750 juta, bantuan hibah Pemda Sintang tahun anggaran 2019 sebesar 600 juta dan donatur lainnya 80 juta.

“pembangunan gereja ini menanggapi perkembangan jumlah umat yang terus meningkat dan juga kondisi fisik gereja lama sangat memprihatinkan serta mengikut perkembangan jaman untuk meningkatkan hidup relegius umat katolik di paroki nobal”terang Pastor Petrus Kaju

Pastor Petrus menjelaskan jalan proses pembangunan ini sejak awal pihaknya kesulitan masalah anggaran pembangunan. Sehingga pihaknya malakukan pertemuan untuk menentukan jumlah sumbangan dari setiap keluarga yang di sesuaikan dengan standar kemampuan masing-masing.  “tepatnya tanggal 30 januari 2018 mengadakan peletakan batu pertama sebagai tanda pembangunan gereja ini di mulai oleh Uskup Sintang”jelas Pastur Petrus Kaju

Kemudian kata Pastor Petrus, pembanguan gereja ini sempat terhenti selama 5 bulan  lantaran anggaran pembanguan yang tersedia sudah menipis. “syukur kepada Tuhan, dalam suatu perjalanan sapari natal, ada semacam suara dari langit seolah menyuarakan air berkat yang menggenai bumi yang lama  mongering, ibu sekda berkata bahwa pemda sintang akan membantu pembangunan gereja ini, terima kasih kepada pemda sintang kami sampaikan”ucap Pastor Petrus Kaju

Bupati Sintang, Jarot Winarno, menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Sintang dengan sengaja mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk turut serta bersama umat dari berbagai agama menyelesaikan tugas-tugasnya membangun sarana ibadahnya masing-masing, karena pemerintah daerah menginginkan terwujudnya masyarakat Kabupaten Sintang yang religius.

“secara adil pemda Sintang mengalokasikan 5 miliyar setaip tahun bagi masing-masing umat beragama, diluar dana bantuan umat beragama yang kita bagi sacara proporsional sesuai dengan jumlah umat beragamanya masing-masing”jelas Jarot.

Jarot menjelaskan, untuk alokasi anggaran pembangunan Gereja Katolik, Paroki Santa Theresia Kecil Nobal bersumbar dari anggaran bantuan hibah Pemkab Sintang tahun 2019 sebesar  600 juta rupiah. “suatu saat panitia pembangunan melaporkan kepada kami tentang kekurangan dana untuk menyelesaikan pembangunan gereja ini. Lalu ketika kami merencanakan bantuan sarana ibadah, kami berdiskusi dengan bu sekda, kami pun semuanya menyutujuinya”kata Jarot.

Kemudian kata Jarot, pada saat yang bersamaan saat itu juga, Pemda bantukan untuk pembangunan gereja paroki di Simpang Pandan sebanyak 2 miliyar rupiah, bantuan Paroki Maria Ratu Rosari juga sebesar 2 miliyar rupiah, Paroki Tempunak 400 juta. “ditambahkan dengan untuk tanjung baung,, saya sendiri juga membantu untuk gedung pertemuan paroki sepauk dan nanga pari, artinya Kabupaten Sintang merupakan rumah besar buat seluruh umat beragama”beber Jarot.

Jarot pun mengatakan turut bergembira bisa hadir ke Desa Nobal ini untuk melakukan peresmian Gereja Katolik, Paroki Santa Theresia Kecil, terlebih kegiatan di tengah masa pandemi Covid-19 bisa di laksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan Covid-19. “kita memang harus mewaspadai corona, karena sampai saat ini belum berakhir, kita belum mencapai puncak corona, bahkan kalbar mengalami yang kita sebut dengan second way atau gelombang kedua terkonfirmasinya beberapa kasus corona, untuk itulah kita tetap waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, pakai maskaer, jaga jarak, sering cuci tangan, jaga umintas tubuh dengan makanan bergizi dan lainnya”pesan Jarot.

“saya juga turut berbahagia gereja ini telah di resmikan, mudah-mudahan umat semakin religius, rajin beribadah. Sehingga apa yang menjadi keingian kita semua bisa terwujud di masa mendatang”tutup Jarot.

Comments are closed.