Jubir Penanganan Covis-19 Kabupaten Sintang Himbau Masyarakat Sintang Tidak Keluar Kota

Akhiri Jabatan Pjs Bupati Sintang, Florentinus Anum Ungkap Kesan Selama Menjabat
06/12/2020
Sekda Sintang dan Gubernur Kalbar Sepakat Kinerja Pjs Bupati Sintang Sangat Baik
06/12/2020

Jubir Penanganan Covis-19 Kabupaten Sintang Himbau Masyarakat Sintang Tidak Keluar Kota

Jubir Penanganan Covis-19 Kabupaten Sintang Himbau Masyarakat Sintang Tidak Keluar Kota

Sintang-www.beritasintang.com-Pemerintah pusat resmi memangkas libur akhir tahun dan cuti bersama Desember 2020. Hari libur disepakati hanya pada tanggal 25 Desember, libur natal, 31 Desember libur pengganti Iduk Fitri 2020 dan 1 Januari 2021, libur tahun baru. Satgas Penanggulangan Covid-19, Koordinator Bidang Komunikasi Publik, Kurniawan, mengatakan pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan mobilisasi ke luar daerag, atau ke tempat yang tidak aman dari covid-19 selama libur tersebut.

“Antisipasi awal kita mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan mobilisasi ke luat kota. Apapun itu, dari satgas covid tetap waspada dan megantisipasi libur panjang agar tidak menjadi cluster atau sumber bertambahnya pasien covid,” kata Kurniawan.

“Disiplin 3M Selama Libur Masa libur panjang Natal dan akhir tahun mendatang, diharapkan jangan menjadi “musim panen” kasus. Satgas Penanganan Covid-19 menegaskan, hal ini cukup beralasan, karena dari pengalaman pada masa libur panjang sebelumnya, peningkatan jumlah penambahan kasus terkonfirmasi positif akan terjadi pada sekitar 2 pekan setelahnya” tambah Kurniawan

“Setiap periode libur panjang berlangsung, panen kasus pasti akan terjadi pada 10 – 14 hari setelahnya,” ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Dalam mengantisipasi masa libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021, Satgas Covid-19 Pusat menyarankan ada beberapa hal yang harus dijadikan pelajaran untuk mengantisipasi kenaikan kasus. Pertama, kepada seluruh Kepala Daerah untuk mengoptimalisasi penegakkan disiplin terhadap protokol kesehatan.

“Lakukan ini tanpa pandang bulu kepada seluruh masyarakat,” tegas Wiku.

Pemerintah daerah harus berani dan tegas membubarkan kerumunan dan melakukan amplifikasi kampanye 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Masyarakat harus mengerti bahwa di masa pandemi ini, aplikasi 3M merupakan kewajiban dan bukan pilihan.

Kedua, masyarakat diminta untuk bijaksana dan sadar untuk meminimalisasi mobilitas.

Karena, dari hasil temuan dari Yilmazkuday tahun 2020, menyebutkan peningkatan intensitas untuk tetap di dalam rumah.

Dari hasil studinya, dengan  mengurangi kunjungan ke area publik sebesar 1%, sudah dapat mengurangi puluhan kasus dan kematian Covid-19 per minggu.

“Temuan ini harusnya dapat memotivasi kita semua untuk mengambil pilihan bijak yaitu tinggal di rumah dan menghindari keramaian,” ungkapnya.

Meskipun sulit, Wiku berharap masyarakat sepenuhnya sadar bahwa pilihan untuk mengurangi kunjungan ke area publik untuk melindungi diri sendiri dan utamanya orang-orang terdekat.

Ketiga, ada beberapa alternatif kegiatan lainnya yang dapat dipilih dalam mengisi masa libur Natal dan Tahun Baru 2021.

Seperti _virtual tour_ ke tempat-tempat wisata dan lainnya.

Atau bisa juga memilih untuk _staycation_ ( _stay vacation_ ).

Pada prinsipnya, pilihan kegiatan tersebut memungkinkan masyarakat untuk berlibur tanpa menimbulkan kerumunan, yang tentunya meminimalisir potensi penularan Covid-19.

“Meski demikian, dalam pelaksanaan kegiatan ini saya tetap ingatkan kepada masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan,” pesan Wiku.

Pada libur panjang Idul Fitri berdampak pada peningkatan kasus positif sebesar 69 persen sampai dengan 93 persen pada tanggal 28 Juni 2020.

Lalu, libur panjang periode HUT RI, berdampak pada peningkatan kasus positif sebesar 58 persen sampai dengan 118 persen pada pekan 1 sampai dengan 3 September 2020.

Dan pada libur panjang akhir Oktober dan awal November, berdampak pada peningkatan kasus positif sebesar 17 persen sampai 22 persen pada tanggal 8 sampai 22 November 2020.

 

Comments are closed.