Sintang-www.beritasintang.com-Wakil Bupati Sintang Askiman, menghadiri kegiatan Wisuda Sarjana Ke XX Program Studi Teologi Kependetaan dan Pendidikan Agama Kristen serta Dies Natalis Ke XXIII Sekolah Tinggi Teologi Khatulistiwa (STTK) Sungai Sawak, Desa Sungai Ukoi Kecamatan Sungai Tebelian pada Rabu, 5 Agustus 2020. Dalam wisuda ke XX tersebut, sebanyak 23 orang diwisuda dan diutus untuk berkarya di berbagai daerah.
Hadir dalam wisuda tersebut, Pengurus dan Dosen Sekolah Tinggi Teologi Khatulistiwa (STTK) Sungai Sawak, orangtua wisudawan/wati serta undangan.
Wakil Bupati Sintang, mengatakan sangat menyambut baik kegiatan Wisuda STTK Sintang. Dia juga memuji kepatuhan protokol kesehatan yang telah dilaksanakan.
“Meski pandemi covid-19 sekarang ini belum berakhir, STTK Sintang dapat melaksanakan kegiatan wisuda dengan memperhatikan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah. Semua protokol kesehatan saya lihat sudah sangat baik,” ujar Askiman.
Pada kesempatan itu, Askiman juga mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati yang telah berhasil menuntaskan pendidikan di STTK Sintang.
“hari ini kalian sudah menjadi seorang sarjana yang luar biasa,” ucap Askiman.
Askiman juga memuji peran para orang tua dalam mendukung perjuangan anak anaknya.
“Saya lihat orang tua sangat luar biasa memberikan suatu kepercayaan kepada anak-anaknya melanjutkan program dan cita-cita yang asalnya mereka adalah menurut panggilan Tuhan,” ujar Askiman.
Dikatakan Askiman, STTK Sintang memberikan beban tugas dan tanggung jawab sesuai dengan prinsip dasar STTK yakni mengajar,, memberitakan dan menyuluh.
“Jadi ada 3M, pertama kita mempersiapkan diri untuk mengajar. Kedua mempersiapkan diri untuk memberitakan dan yang ketiga kita mempersiapkan diri untuk menjadi seorang penyuluh,” paparnya.
Maka dari itu, Askiman mengingatkan kepada sarjana baru agar tidak sekedar bangga dengan gelar pendidikan. Sarjana baru tersebut diharapkan mampu mengemban tugas dan tanggung jawab dilingkungan masyarakat.
“karena kita sudah dipanggil oleh Tuhan untuk siap mengabdi dan menjadi pelayannya,” ujar Askiman.
Askiman juga berpesan kepada lulusan baru agar dapat melaksanakan tugas penjangkauan hingga ke daerah pedalaman.
“tugas kita adalah mengajar dan menyebar kan pemberitaan Injil sampai ke pelosok negeri. Jadi jangan berpikir tugas kita selalu di kota atau ditempat yang nyaman,” pesannya.
Tak hanya itu, dalam melakukan tugas pemuridtan juga bukan hanya di dunia kampus atau sekolah tetapi menurut Askiman tugas pemuridtan dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun juga.
“Dimana pun anda berada anda dapat melakukan tugas pemuridtan. Berikan pemahaman theologia yang sungguh luar biasa, jadilah kalian sebagai penyala api Roh Kudus sampai ke pelosok negeri,” pintanya.