Sintang-www.beritasintang.com-Usai melantik 4 pejabat tinggi pratama hasil lelang di Pendopo pada Jumat, 2 Juli 2021 yang lalu. Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH menegaskan bahwa persiapan belajar tatap muka di Kabupaten Sintang untuk jenjang PAUD sampai SMP masih terus dilakukan.
“soal kondisi zona merah di Pontianak dan persiapan pembelajaran tatap muka, untuk Kabupaten Sintang tetap on the track. Sesuai arahan Presiden, yang bukan zona merah tetap melaksanakan belajar tatap muka, dua hari dalam seminggu, dua jam dalam sehari pembelajaran. Kecuali, tiba tiba Sintang masuk zona merah, maka akan kita hentikan lagi belajar tatap mukanya. Tapi yang pasti, kalau Pontianak zona merah, maka akan berpengaruh terhadap semua ibu kota kabupaten kota karena konektivitas dan mobilitas warga. Kalau Sintang masih zona kuning atau orange, proses belajar tatap muka tetap on the track. Kan hanya 2 hari seminggu dan 2 jam per hari” tambah Bupati Sintang.
“kalau Sintang masuk zona merah, maka cek point atau Posko di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk, akan saya aktifkan lagi. Bahkan akan saya buka dua posko, yakni di Sepulut untuk arah Pontianak dan Sungai Ukoi untuk orang masuk dari Melawi. Tetapi yang paling banyak dari Pontianak baik orang luar yang akan masuk ke Sintang maupun mobilitas orang Sintang sendiri” terang Bupati Sntang
“pesan saya yang lainnya, dalam kondisi seperti ini, seluruh kepala OPD harus memiliki kesiapan untuk berkorban. Mampu bekerja dengan baik dengan keadaan dana yang apa adanya saja. Dana yang ada di OPD kan terkena refocusing, ada yang anggaran perjalanan dinas sudah tidak ada, jadi harus mau berkorban. Tetap bekerja dengan semangat dengan dana yang minim” pesan Bupati Sintang
“saya berpesan kepada para pejabat yang dilantik dan seluruh kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang agar memiliki sense of emergency. Bahwa kita sedang darurat covid-19. Saat ini Pontianak zona merah dan Sintang zona orange. Saya selalu bilang, kalau Jakarta dan Pontianak belum selesai, maka Sintang juga tidak bakalan selesai mengurus corona ini. Semua karena konektivitas yang tinggi sekali antara Jakarta dengan Pontianak dan antara Pontianak dengan pusat kabupaten termasuk Sintang” terang Bupati Sintang