Sintang-www.beritasintang.com-Penjabat sementara (Pjs) Bupati Sintang, Florentinus Anum, melakukan kunjungan kerja dalam rangka monitoring Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 ke Kecamatan Kelam Permai, di Balai Pertemuan, komplek Kantor Camat Kelam Permai, Senin (2/11/2020).
Turut hadir Sekretaris Daerah Kab. Sintang Yosepha Hasnah, Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kab. Sintang Syarief Yasser Arafat, unsur OPD terkait di lingkungan Pemkab Sintang, unsur Forkopimcam Kelam Permai, PPK Kelam Permai, Panwascam Kelam Permai dan unsur terkait lainnya.
Dalam arahannya Florentinus Anum mengingatkan bahwa agenda nasional saat ini yakni tahapan Pilkada serentak tahun 2020 salah satunya di Kabupaten Sintang, yang di laksanakan dalam situasi yang terjadi saat ini bencana non alam yaitu corona virus diseases 2019 (covid-19).
“saya tidak mengatakan ini sesuatu hal yang gampang tapi ini sangat berbahaya, maka perlu perhatian dari kita bersama dalam rangka kita menanggulangi covid-19 bukan lagi hanya tugas pemerintah, TNI/Polri, tapi tugas semua masyarakat dan masing-masing pribadi kita ”kata Anum.
Selain bencana non alam covid-19, Anum juga mengingatkan antisipasi jika terjadi bencana alam, karena menurut dia berdasarkan ramalan BMKG bulan november & desember ini di Kalbar terjadi intensitas curah hujan cukup tinggi, maka bisa di pastikan akan kesulitan dalam pendistribusian logistik Pilkada jika terjadi sesuatu bencana alam salah satunya banjir.
“kalau Kelam Permai kondisi geografisnya tidak seperti beberapa kecamatan lain yang saya terima laporannya, memang memerlukan penanganan yang sangat serius dalam hal pendistribusian logistik jika terjadi bencana alam seperti banjir”ujar Anum.
Meskipun demikian lanjut Anum, pelaksanaan tahapan Pilkada di Kecamatan Kelam Permai yang di barengi adanya bencana non alam covid-19 dan antisipasi bencana alam juga harus focus dan di waspadai betul-betul. Sehingga keamanan dan kesehatan masyarakat terjamin dalam tahapan Pilkada ini sehingga berjalan dengan lancar.
Menurut Anum, Pilkada kali ini sangat berbeda dengan pilkada-pilkada sebelumnya. Karena berhadapan dengan kondisi yang cukup berat dilaksanakan dalam kondisi covid-19 dan juga antisipasi bencana alam. Dimana pemerintah telah memutuskan pilkada tetap dilaksanakan tapi demokrasi sukses, pemilu berkualitas dan juga kesehatan masyarakat lebih penting sehingga itu menjadi perhatian bersama.
“ini yang sudah saya bicarakan dengan KPU dan teman-teman di Kabupaten, harus di persiapkan bagaimana pendistribusian logistik harus di petakan, oleh karena itu peran kecamatan juga saya minta jangan menunggu, harus jemput bola, kemudian memberikan masukan kepada KPU & unsur terkai tentang kondisi tps-tps kita, supaya pelaksanaan distribusi logistik pemilu berhasil dengan baik, tepat sasaran, tepat waktu dan tepat jumlah”kata Anum.
Berdasarakan laporan yang di sampaikan Camat, bahwa proses rekrutmen anggota KPPS sedang berlangsung, Anum meminta hal tersebut segera di selesaikan dari jauh-jauh hari, jangan sampai hal itu terjadi ketika memasuki waktu akhir menuju hari H pilkada baru di selesaikan. Hal itu penting karena mereka nantinya harus di beri pembekalan/arahan baik dari PPK, Panwascam, atau KPU.
“ini sangat penting para petugas ini, karena berhasil, lancar suksesnya pelaksanaan akhir pilkada ini sangat tergantung pada petugas ini nantinya”ucap Anum.
Camat Kelam Permai, Lunsa Balu mengatakan di Kecamatan Kelam Permai ini ada 17 desa, dengan daftar pemilih tetap (DPT) berjumlah 12.967 pemilih dimana laki-laki 6.642 & perempuan 6. 325. Sementara untuk TPS berjumlah 51 TPS, jumlah PPS dan sekretariat PPS berjumlah 110 orang yang akan menjaga di setiap TPS.
“tahap terkini yang sedang diadakan yaitu rekrutmen KPPS. Sementara jumlah anggota KPPS yang di perlukan dan PAM PPS 459 orang”jelas Lunsa.
Jadi, pada prinsipnya kata Lunsa Balu, untuk Kecamatan Kelam Permai ini siap melaksanakan Pilkada serentak ini. “siap dari segala-galanyalah, kita berkunjung ke desa-desa beberapa waktu terakhir ini, di setiap desa di sini selalu menyatakan bahwa tidak ada masyarakat yang menyatakan diri tidak bisa ikut pilkada. Semuanya kami himbau yang sudah terdaftar dan belum harus ikut partisipasinya dalam pilkada sesuai dengan aturan”beber Lunsa.
Di jelaskan Lunsa, untuk penanganan covid-19, di 17 desa di Kelam Permai ini sudah mendirikan gugus tugasnya masing-masing . “karena kadesnya banyak yang penjabat (PJ), jadi mudah koordinasinya. Puji tuhan sudah semua ada gugus tugas seperti posko-posko covid-19”terang Lunsa.
Sementara untuk kondisi geografis dalam hal transportasi, ujar Lunsa, ada satu desa saja yang tidak bisa di lewati kendaraan roda empat yaitu Desa Sungai Labi tapi hal itu bisa diatasi, tapi untuk penerangan PLN sudah sampai semua