Sintang-www.beritasintang.com-Selain itu juga turut di serahkan bantuan sembako secara simbolis oleh Bupati Sintang dan rombongan lainnya kepada masyarakat kurang mampu di kawasan perbatasan yang belum tersentuh sama sekali oleh bantuan lainnnya dalam dampak covid-19. Bantuan tersebut di jelaskan Andon, Kepala Badan Pengelola Kawasan Perbatasan, yakni untuk masyarakat berupa beras 100 karung, mie instan 100 dus, minyak goreng 200 liter, gula dan kopi serta juga di serahkan bantuan untuk posko covid di Kecamatan Ketungau Hulu berupa mie instan 10 dus, beras 200 karung dan cairan disinfektan. Bantuan ini kata Andon, pihaknya berkerjasama dengan Dinas Sosial Kab. Sintang, BPBD Kab. Sintang, pimpinan dan sejumlah anggota DPRD Kab. Sintang dan juga dari salah satu Anggota DPRD Provinsi Kalbar.
“penyalurannya kalau untuk masyarakat itu yang dinas sosial punya, itu sama dengan proses bantuan lainnya, artinya disalurkan kepada masyarakat yang kurang mampu yang belum sempat di sentuh dengan bantuan pemerintah yang lainnya. Bantuan ini adalah insitaif yang kami ambil dari perbatasan, kami bersurat, barangkali di kecamatan perbatasan ada yang belum terakomodir oleh bantaun, ternyata memang banyak”kata Andon.
Andon pun meminta Camat Ketungau Hulu untuk mendata ulang warga yang belum juga mendapatkan bantuan, setelah itu diusulan kepada pihaknya atau dinas terkait. Sehingga nanti bisa di salurkan kembali bantuan bagi yang belum sama sekali menerima.
Bupati Sintang Jarot Winarno, mengatakan dalam menangani dampak covid-19 dari segi ekonomi, pemerintah sudah menyalurkan bantuan jaringan pengaman sosial melalui sejumlah kriteria bantuan seperti PKH yang tadinya 150rb lalu di naikan menjadi 200ribu perbulan, bantuan pangan non tunai (BPNT) dari 150rb jadi 200 ribu di terima setiap bulan, BST 600ribu selama tiga bulan, ada bantuan beras dari provini juga.
“kemudian kalau ada yang belum dapat bantuan-bantuan tersebut, pemerintah menyiapkan BLT dari dana desa sebesar 600ribu bagi yang masuk 14 kriteria, kita cukup 9 kriteria bagi, pertanggung jawabannya harus seperti itu, bagi yang belum dapat sama sekali bantuan lainnya”terang Jarot.
Jarot pun meminta bagi masyarakat yang belum sama sekali meneriam bantuan-bantuan seperti yang sudah ia jelaskan diatas, ia meminta desa mendatanya, kemudian diajukan ke camat, dinas sosial, lalu tembus ke dirinya, maka akan di bantu.
“kalau masih ada yang belum dapat PKH, BPNT, BST, BLT, memerlukan lagi bantuan, jadi desa harus mendatanya bagi warga yang belum dapat sama sekali, ajukan melalui camat,dinas sosial, tembusan hingga ke saya, kami bantu, kira-kira gitu, jadi nda boleh di ributkan kalau ada yang belum dapat, karena bumper kita ni dua yakni BLT desa untuk mencover yang dapat, lalu ada lagi bantuan dari kabupaten”jelas Jarot.
Tampak dalam rombongan Bupati, yakni, Dandim 1205/Sintang Letkol Inf. Eko Bintara Saktiawan, Anggota DPRD Provinsi Kalbar Terry Ibrahim, Ketua DPRD Kab. Sintang Florensius Roni beserta sejumlah Angggota DPRD Kab. Sintang, Kepala Pengelola Kawasan Perbatasan Kab. Sintang Andon, Kadis Pekerja Umum Kab. Sintang Murjani, Kadis Perkim Kab. Sintang Zulkarnain dan sejumlah rombongan lainnya.