Sintang-www.beritasintang.com-Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang yang diwakili oleh Yustinus J Asisten Perekonomian dan Pembangunan menghadiri rapat koordinasi Organisasi Perangkar Daerah Unit kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang dalam rangka Pembudayaan Kegemaran Membaca dan Pengembangan Literasi Berbasis Inklusi Sosial di Balai Praja Kantor Bupati Sintang, Rabu (29/07/2020).
Hadir pada kegiatan itu unsur pimpinan Organisasi pemerintah Daerah Forkopimcam dan tamu undangan lain
Pemerintahan Kabupaten Sintang terus Berbenah untuk menumbuhkan minat baca masyarakat serta terus mangaungkan transpormasi perpustakaan berbasis Inklusi sosial untuk mencerdaskan masyarakat menuju Kabupaten Sintang yang cerdas
Asisten perekonomian dan pembangunan Sektrtariat Daerah Kabupaten Sintang Yustinus J Membaca merupakan indikator pengembangan pengetahuan secara menyeluruh terhadap wawasan seseorang perpustakaan merupakan upaya dalam memotivasi masyarakat menumbuhkan minat baca khusunya bagi anak- anak sebagai ajang promosi dalam pengenalan dan pemanfaatan perspustakaan khusunya perpustakaan mitra, kata yustinus,
Yustinus juga mengatakan proses pendidikan formal tidak hanya di peroleh dari ruang belajar saja melainkan harusbdi cari dan di gali melalui berbagai media termasuk perpustakaan,karena nya di perpustakaan kita memperoleh berbagai buku ilmu pengetahuan yang sangat membantu memperluas dan memperdalam serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan sehingga bermanfaat bagi kehidupan”tambah yustinus
Iwan Setiadi, SE, M, Si Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Sintang menjelaskan bahwa tingkat Literasi di indonesia di nilai masih rendah hanya menempati peringkat 60 dari 61 negara mengenai minat membaca. “kurangnya minat mambaca di kabupaten sintang sintang penyebab utamanya yakni kurangnya fasilitas perpustakaan penunjang. Oleh karenanya melaui media konvensional masyarakat lebih senang membuka media sosial, sehingga aktifitas perpustakaan minim dan rendah” terang Iwan Setiadi
“kalau berbicara teknologi informasi sudah kita terapkan di persputakaan namun yang perlu kita perhatikan keberadaan perspustakaannya di tempat yang strategis sehingga masyarakat betah dan senang berada di perpustakaan.
Kita mengangkat literasi baca tulis melalui digital teknologi informasi dan kebudayaan yang harus disandingkan sehingga perpustakaan dapat eksis di kabupaten sintang ini” tambah Iwan Setiadi.
“harus ada stratergi yang bersinergi bagaimana caranya kita bekerjasama bisa menerapkan ide-ide untuk menumbuhkan minat baca masyarakat sampai ke kecamatan dan desa- desa. kita sudah punya mitra program kepada unit perpustakaan di desa seperti desa jerora 1, sungai ana, baning kota, sungai ukoi dan kebong. Akan tetapi dinilai masih kurang peminat baca, lebih cenderung ke kota yang ramai mungkin dikarena kan aktivitas masyarakat lebih ramai di kota” tambah Iwan Setiadi
“modal utama kita harus semangat. Potensi bersinergi yang diharapkan mampu mengangkat minat baca, sampai kepelosok kampung. Melihat permasalahan yang ada di sekolah sekolah potensi minat baca masih rendah karena kurangnya fasilitas, ini yang akan kita sandingkan dengan dinas terkait membuat inovasi baru ke pada sekolah yang ada di pedalaman. Masyarakat ingin punya akses perpustakaan yang maksimal namun masih kurang tau keberadannya, dari tahun 2018 kegiatan kita tambah seperti perpustakaan di sungai ukoi kita terapkan les bahasa inggris gratis, bimbingan belajar anak -anak dan kegiatan kebudayaan lainnya, sebagai upaya menarik minat masyarakat betah mengunjungi perpustakaan” terang Iwan Setiadi
“Kegiatan transpormasi perpustakaan dari membaca sekarang kita tambah menjadi berbagai program tampat pembelajarannya dengan Kegiatan lain seperti, hidroponik yang ada di kecamatan tempunak yang mampu menarik minat masyarakat,,masyarakat tidak hanya terpokus pada membaca saja akan tetapi mereka melajukan kegiatan yang menyesuaikan kebutuhan masyarakat ditempat,inovasi -inovasi seperti ini lah yang harus kita terapkan di tempat lain sehingga masyarakat tertarik dengan keberadaan perpustakaan di daerah
Mari bersama mendukung pengembangan perpustakaan di kabupaten sintang bekerja sama melalui semua pihak dengan target kita tahun 2021 Pengembangan litearsi di 14 kecamatan di Kabupaten Sintang dengan cara melakukan kegiatan pengembangan pemberdayaan masyarakat melalui perpustakaan,”Tambah Iwan Setiadi