Cek Perkembangan Pembangunan Geobag, Ini Harapan Bupati Sintang

Kunjungi Kelurahan Batu Lalau, Bupati Sintang Hadiri Syukuran Warga Baru Dapat Listrik PLN
03/02/2022
Ini Kata Bupati Sintang Saat Berada di Masjid Ahmadiyah Desa Balai Harapan
03/02/2022

Cek Perkembangan Pembangunan Geobag, Ini Harapan Bupati Sintang

Cek Perkembangan Pembangunan Geobag, Ini Harapan Bupati Sintang

Sintang-www.beritasintang.com-Bupati Sintang, dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH meninjau Geobag yang longsor pasca di guyur hujan lebat tadi malam di RT 04 & 07, Kelurahan Ladang, yang saat ini sedang dalam tahap pemasangan/pengerjaan oleh PT. WIKA, Rabu, 2 Februari 2022.

Menanggapi ambrolnya tanggul pengendali banjir tersebut, Jarot mengatakan akan mengusulkan ke Kementrian PUPR supaya ada penanganan permanen untuk mengatasi banjir di Kabupaten Sintang. “Usul ke PUPR supaya ada penanganan permanen,” kata Bupati Sintang.

Daniel Resdianto, Manajer Konstruksi Proyek Mega PT Wijaya Karya (WIKA) menyebut ada beberapa titik tanggul geobag-geotube yang mengalami longsor. Panjangnya, diperkirakan 200 meter.

“Dari 5,3 kilo yang dibangun ada beberapa titik yang terjadi penurunan 2 sampai 4 persen dari total penanganan, dan itu wajar. Tidak ada masalah, dan akan kita tangani,” ujar Daniel.

Tanggul yang longsor tersebut akan menjadi bahan evaluasi tim tanggap darurat. Menurut Daniel, beberapa titik bantaran sungai yang rawan longsor akan menjadi perhatian khusus. “Ini akan menjadi masukan untuk pekerjaan tahap lanjutan, ini pekerjaan temporary kita ada ada beberapa yang perlu penanganan khusus. Pekerjaan tanggap daurat tidak ada perbaikan untuk tanah dasar. Jadi, tidak ada waktu dan kesempatan untuk mendesai, secara permanen, sehinga hal ini wajar, sehinga ada longsor segera kita tangani,” jelasnya.

Soal penilaian masyarakat yang menganggap tanggul geobag-geotube tidak efektif kendalikan banjir, Daniel menyebut itu hak yang biasa.

“Kami dapat intruksi langung dari PUPR. Masalah pro-kontrak di warga itu sebuah hal yang biasa. Cuma pemerintah pastinya tidak sembarangan untuk menentukan situasi dan kondisi. Apapun keputusan pemerintah, kami penyedia jasa sudah berusaha maksimal mungkin menangani tanggap darurat di sintan, ikhawalnya kekhawatiran terjadinya banjir dampak lanina bulan Februari. Kalau tidak ada penganan pemerintah, (nanti) dianggap tidak hadir kembali. Kalau buat permanen itu butuh waktu panjang. Sehingga (geobag-geotube) langkah cepat mengeliminir banjir tahunan menutup jalur air langkah paling tepat,” beber Daniel.

Comments are closed.