SINTANG – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha maksimal mengubah kesan negatif kunjungan kerja (kunker) ke luar daerah yang kerap dinilai sebagai jalan-jalan semata.
“Ini harapan dikepimpinan saya sebagai Ketua DPRD Sintang periode 2019-2024. Mengingat, paradigma berfikir masyarakat selama ini, selalu menganggap bahwa anggota dewan hanya tahu bahas anggaran, setelah itu selesai. Kami ingin, DPRD diingat karena bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya (tupoksi),” kata Ronny, kemarin.
Ronny mengakui untuk mengubah stigma itu tidak mudah. Namun, pelan-pelan DPRD Sintang akan menunjukan dengan kinerja yang baik. Ronny yakin, dengan kinerja maksimal maka masyarakat akan perlahan-lahan menghapus stigma negatif tersebut.
“Kami akan berusaha maksimal melaksanakan tupoksi. Agar, masyarakat betul-betul memahami bahwa lembaga legislatif merupakan penyeimbang bagi pemerintah. Serta sebagai kontrol agar pemerintah melakukan kegiatan pembangunan maupun melaksanakan kebijakan dengan sebaik-baiknya,” kata politisi muda Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini.
Makanya, sambung Ketua DPRD termuda se-Kalbar ini, seluruh kunjungan DPRD Sintang kedepan harus benar-benar sesuai dengan bidang tugasnya yang sudah ditetapkan dalam Alat Kelengkapan DPRD.
“Kunjungan ke kecamatan, provinsi maupun laur pulau harus sesuai alat kelengkapan DPRD. Misalnya komisi B yang membidangi pembangunan. Ketika pergi ke luar pulau, tentu menuju daerah yang lebih maju. Agar bisa dijadikan contoh untuk pembangunan di Kabupaten Sintang,” ucapnya.
Ronny kemudian menyampaikan contoh lainnya. Yakni ketika Badan Anggaran DPRD pergi melakukan kunker. “Nah, ketika konsultasi harus berangkat sesuai alat kelengkapan DPRD yang dimaksud,” pungkasnya.