Komisi A DPRD Sintang Siap Bersinergi dengan Eksekutif

SAH! AKD DPRD Sintang Terbentuk
01/11/2019
Ingat! Bolos 6 Kali Paripuran, Dewan Terancam Disanksi
02/11/2019

Santosa

SINTANG – Dengan terbentuknya Alat Kelengkapan Dewan (AKD) periode 2019-2024.  Maka selanjutnya para anggota DPRD dapat bekerja sesuai dengan tupksinya.

Salah satunya seperti yang diungkapkan oleh Ketua Komisi A DPRD Sintang, Santoso. Dia mengaku siap untuk mendukung mewujudkan visi misi dan bersinergis dengan Pemerintah Kabupaten Sintang.

“Kita siap bersinergi dalam menjalankan tupoksi di dalam lembaga DPRD dan mendukung Pemda Sintang hingga lima tahun mendatang. Selain punya kewenangan sebagai lembaga pengawas,” katanya.

“Kami siap jalankan tupoksi DPRD dalam bidang pengawas, penganggaran dan legislasi. Tentu hal itu akan tetap sejalan dengan tujuan dari pemerintah saat ini,” tambahnya.

Menurut Santosa, Komisi A yang dipimpinnya ini, akan lebih fokus di bidang pemerintahan dan hukum. Karena itu, segala tupoksi dan kewenanganya akan dijalankan sesuai aturan yang ada.

“Mitra kami kan sejumlah dinas. Di antaranya Sekretariat Dewan, Sekretariat Daerah, Insperektorat serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. Nah, tugas yang terkait dengan kami akan dikebut segera pelaksanaanya,” kata Santosa.

Namun, sebelum bekerja tentu harus melihat laporan yang sudah masuk di Bagian Hukum Sekretariat Dewan lebih dulu. “Laporan itu akan tindaklanjuti sesegera mungkin,” tegasnya.

Dengan disahkannya AKD, kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, tentu tidak ada alasan bagi dewan untuk mengabaikan tugas. Karena, dengan terbentuknya AKD maka tugas-tugas sudah dibagi sesuai kewenangan masing-masing.

“Jadi kita akan kejar secepat mungkin apapun permasalahan yang ada di Kabupaten Sintang sesuai dengan tupoksi kami,” tegasnya.

Merespon tuntutan mahasiswa ke DPRD Sintang agar pemerintah memperhatikan aset terbengkalai, legislator dari Kecamatan Kayan Hilir menyatakan pihaknya akan menindaklanjutinya ke instansi terkait.

“Akan kita panggil bagian aset sesegera mungkin. Pemanggilan itu dilakukan untuk mengetahui aset-aset mana yang terbengkalai seperti yang disampaikan mahasiswa. Jika memang terbukti terbengkalai, akan kami dorong agar aset-aset tersebut segera digunakan. Karena untuk membangun aset-aset daerah harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit,” pungkasnya.

Comments are closed.